Tim Prabowo Hatta Mundur dari Proses Rekapitulasi KPU

KPU Gelar Rekapitulasi PPLN
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Tim saksi rekapitulasi suara Pemilihan Presiden 2014 dari kubu Prabowo-Hatta menarik diri dari proses tersebut, Selasa 22 Juli 2014. Mereka merasa KPU bertindak tidak adil dan jujur dalam proses tersebut.
Bea Cukai Musnahkan Pakaian Bekas Bernilai Ratusan Juta di Yogyakarta

Keputusan keluar diawali oleh KPU yang akan menetapkan rekapitulasi Provinsi DKI Jakarta. Salah satu saksi, Rambe K Zaman, melakukan interupsi kepada Ketua KPU yang bermaksud melanjutkan rekapitulasi Provinsi Jawa Timur.
Jokowi Adakan Buka Puasa Bersama Menteri di Istana

Rambe lantas membacakan surat dari Prabowo yang berisi sikap mereka atas Pilpres 2014. Dia menolak apapun yang akan diputuskan oleh KPU dengan menarik diri.
4 Jenderal Polri Kompak Bareng Wartawan dan Polwan Sebar Kebaikan di Bulan Ramadan

"Kami berharap ada penyelesaian yang adil," kata dia.

Meskipun diwarnai aksi walk out, KPU tidak menghentikan proses rekapitulasi. Saat ini, mereka membacakan hasil pilpres dari Jawa Timur.

Sejauh ini, KPU sudah merekapitulasi 30 provinsi termasuk Jakarta. Dua daerah yaitu Sumatera Utara, Papua belum sedangkan Jawa Timur tengah berproses.

Tim saksi membacakan surat penarikan diri yang ditujukan kepada Ketua KPU itu secara resmi di tengah rapat pleno. Setelah itu mereka pun berpamitan meninggalkan ruangan.

Sebelumnya, calon presiden Prabowo Subianto mewakili partai koalisi pendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, memastikan menarik diri dari proses pemilihan presiden yang saat ini sudah dalam tahap rekapitulasi penghitungan suara secara nasional.

"Kami sebagai capres dan cawapres pengemban amanat rakyat, akan menggunakan hak konstitusional kami, menolak hasil pilpres 2014," katanya.

Cacat Hukum

Menurut Prabowo, proses pemilu yang berlangsung cacat hukum. Karena itu, dia meminta saksi-saksi yang saat ini sedang berada di KPU untuk menarik diri dari proses yang sedang berlangsung.

"Kami tidak bersedia mengorbankan mandat yang diberikan rakyat dimainkan dan diselewengkan, kami siap menang dan siap kalah dengan cara demokratis dan terhormat," katanya di Rumah Polonia, Jakarta.

Prabowo meminta kepada seluruh rakyat yang telah memilih Prabowo-Hatta diminta untuk tetap tenang. 

"Kami tidak akan diam karena demokrasi kita dicederai. Dengan demikian saya juga menginstruksikan kepada saksi-saksi yang berada di KPU untuk tidak lagi melanjutkan proses tersebut," katanya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya