Jelang Pengumuman KPU, Timses Capres Minta Pendukung Tenang

Dukungan rakyat Indonesia untuk Palestina
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf
VIVAnews - Menjelang pengumuman hasil rekapitulasi pemilihan presiden (pilpres), hari ini, Selasa 22 Juli 2014, pendukung Joko Widodo di Jakarta untuk lebih menahan diri dan jangan terpancing isu yang bisa menimbulkan perpecahan.
Sedang Tersandung Kasus Penyalahgunaan Narkoba, Ammar Zoni Ungkap Doa untuk Anak dan Kelurga

Bendahara tim sukses Joko Widodo - Jusuf Kalla Provinsi DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, mengatakan di Jakarta, perolehan suara Joko Widodo - Jusuf Kalla sudah unggul 331.830 suara dibanding pasangan Prabowo - Hatta.
Tarisland Superstars: Kemegahan dan Antisipasi di Puncaknya

Pras --sapaan Prasetyo-- mengimbau, dengan unggulnya perolehan suara tersebut pendukung Joko Widodo harus yakin, dan tidak perlu khawatir calon presidennya mengalami kekalahan.
Sopir Truk Penyebab Kecelakaan di GT Halim Terancam 4 Tahun Bui

"Dengan selesainya pemilihan presiden, semua elemen bangsa harus bersatu untuk menjadikan Jakarta dan Indonesia yang lebih baik. Jangan sampai terpancing isu yang bisa memecah belah," kata Prasetyo saat dihubungi VIVAnews, Selasa 22 Juli 2014.

Menurut Prasetyo, perjuangan untuk mendapatkan suara di Jakarta sangat berat, mulai dari banyaknya kampanye hitam yang dilontarkan kepada Joko Widodo hingga dilakukannya pemungutan suara ulang di 13 Tempat Penungutan Suara (TPS) di Jakarta.

Sehingga, pada saat penetapan hasil pilpres hari ini para pendukung Joko Widodo diharapkan lebih menahan diri. Sebab, menurutnya, hari ini merupakan perjuangan terakhir bagi para pendukung Joko Widodo untuk mendapatkan pemimpin yang dikehendaki rakyat.

"Pak Jokowi dan JK mendapatkan suara terbanyak di DKI. Itu bukti, masyarakat tidak terpengaruh dengan isu negatif yang beredar. Jadi, menjelang penetapan hasil rekapitulasi juga jangan sampai terhasut isu yang bisa memecah belah," tutur dia.

Kemudian, Prasetyo juga menyampaikan soal keputusan walk out saksi dari calon presiden nomor urut 1 Prabowo Hatta, saat rapat pleno penghitungan suara KPUD tingkat Provinsi DKI Jakarta. Merupakan hal yang patut dihargai dalam proses berdemokrasi.

Kata dia, pihaknya akan menghargai keputusan yang diambil sebagai bagian dari proses demokrasi di Jakarta dan Indonesia. Menurut Prasetyo, tim sukses Joko Widodo - JK siap  mengikuti setiap keputusan keputusan yang dikeluarkan KPU dan Bawaslu.

"Sikap itu, telah kami tunjukkan dengan menerima penghitungan suara ulang yang diperintahkan KPUD kepada sejumlah TPS di Jakarta," ujarnya.

Prasetyo menambahkan, justru dengan dilakukannya pemilihan umum ulang di 13 Tempat Pemungutan Suara di Jakarta, terbukti bahwa tudingan adanya "pemilih siluman" ternyata tidak ada.

Sebab, meski dilakukan pemungutan suara ulang, Joko Widodo - JK tetap mendominasi suara dari lokasi TPS yang dilakukan pemilihan ulang.

"Kita mengikuti semua proses pemilihan ulang, dan terbukti kami kembali mendominasi pemilih. Intinya, kami siap dengan keputusan KPU selanjutnya, dan siap membuka diri demi proses demokrasi yang lebih baik," tutur dia.

Sementara itu, KPU akan menyelesaikan rekapitulasi lima provinsi hari ini. Yaitu, Sumatera Utara, Jawa Timur, DKI Jakarta, Papua, dan Maluku Utara. Lengkapnya, buka . (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya