- ANTARA/Prasetyo Utomo
VIVAnews - Calon Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Pengurus Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin. Pertemuan keduanya digelar di kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Selasa 15 Juli 2014.
Saat menyambut Prabowo, Din berkelakar. "Maaf saya tidak pakai peci. Bapak datang ke tempat saya pakai peci," ujar Din.
Mendapat kelakar seperti itu, Prabowo langsung menimpali. "Peci ini dipakai cuma buat nutupin uban yang mulai banyak saja," kata Prabowo yang disambut tawa Din dan hadirin.
Din kemudian mempersilakan Prabowo untuk duduk bersebelahan. Din menyatakan terima kasih kepada Prabowo, karena bersedia datang ke tempatnya.
"Saya tahu Pak Prabowo sibuk. Saya berterima kasih Bapak mau datang ke tempat saya," ujar Din.
Kata Din, saat ini, kondisi bangsa mulai terbelah oleh kondisi politik yang makin memanas. Berbagai elemen masyarakat terbelah, tak terkecuali para alim ulama. "Itu juga terjadi di Muhammadiyah. Kita harus segera rekonsialiasi," kata Din.
Prabowo menyambut gagasan Din Syamsuddin untuk merekonsiliasi seluruh rakyat. Ia mengatakan berterima kasih telah diundang oleh PP Muhammadiyah.
"Di bulan Ramadan, setelah kita menjalankan pilpres, kita sedang menunggu hasil. Tidak ada salahnya semua tokoh bangsa dan institusi penting ikut membangun suasana sejuk, taat asas, hukum," kata Prabowo.
Purnawirawan jenderal bintang tiga ini meminta semua pihak harus menjunjung aturan main. "Itu yang kami inginkan. Kami menegaskan, kami ingin demokrasi terjaga dari semua upaya untuk memecah belah. Kami ingin damai," kata Prabowo. (asp)
Subak dan Jalur Rempah, Inspirasi dari Bali untuk Pengelolaan Air
Forum ini akan memperkenalkan sistem Subak, sebuah sistem pengelolaan air tradisional yang telah berakar kuat dalam filosofi dan budaya masyarakat Bali.
