- Istimewa
VIVAnews - Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla, untuk sementara unggul di 19 Panitia Pemungutan Luar Negeri (PPLN) yang tersebar di enam negara dan satu kota administratif.
Pasangan nomor dua ini berhasil meraih 66.194 suara langsung yang diberikan pemilih melalui Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Selisih perolehan suara sementara dengan yang diraih oleh pasangan Prabowo dan Hatta Rajasa sangat jauh, yakni 20.519.
Demikian isi siaran pers yang diterima VIVAnews dari beberapa perwakilan Kedutaan Besar RI di luar negeri dan PPLN pada Kamis, 11 Juli 2014.
Keenam negara itu yakni Amerika Serikat, Singapura, Belanda, Arab Saudi, Thailand, dan Australia. Sementara satu kota administratif yaitu Hong Kong.
Namun, petugas PPLN di beberapa negara itu mengingatkan bahwa perolehan suara ini hanya sementara, belum hasil final. Saat ini mereka sedang menanti tambahan suara dari pos dan drop box.
Suara dari pos dan drop box baru akan dihitung secara serentak pada tanggal 14 Juli mendatang. Di beberapa negara, jumlah suara tambahan yang akan masuk mencapai ribuan.
Saat penghitungan suara, selain disaksikan oleh petugas PPLN, juga ikut dihadiri oleh Duta Besar RI yang ditempatkan di masing-masing negara.
Berikut perolehan suara di enam negara itu:
1. Amerika Serikat
Prabowo-Hatta Rajasa : 600 suara
Jokowi-JK : 2.417 suara
2. Arab Saudi
Prabowo-Hatta Rajasa : 6.138 suara
Jokowi-JK : 6.613 suara
3. Australia
Prabowo-Hatta Rajasa : 2.679 suara
Jokowi-JK : 17.502 suara
4. Belanda
Prabowo-Hatta Rajasa : 401 suara
Jokowi-JK : 1.927 suara
5. Singapura
Prabowo-Hatta Rajasa : 4.220 suara
Jokowi-JK : 17.965 suara
6. Thailand
Prabowo-Hatta Rajasa : 312 suara
Jokowi-JK : 604 suara
7. Hong Kong
Prabowo-Hatta Rajasa : 6.169 suara
Jokowi-JK : 19.166 suara
Sementara hasil resmi penghitungan suara dipublikasikan oleh KPU pada tanggal 21-22 Juli 2014.
PDIP Beri Tugas Ganjar Bantu Pemenangan Pilkada 2024 setelah Kalah Pilpres
PDIP menugaskan Ganjar Pranowo untuk membantu upaya pemenangan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 setelah dia kalah dalam kontestasi Pilpres 2024.
