Dahlan Iskan: Soal Hitung Cepat, Rakyat Tak Bisa Ditipu

Sejumlah Tokoh Nasional Gunakan Hak Suara
Sumber :
  • ANTARA FOTO
VIVAnews - Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 baru saja usai digelar. Namun, hasil penghitungan cepat (quick count) masing-masing lembaga survei bermunculan dengan hasil yang berbeda-beda.
Geger Seorang Wanita Dilarang Naik Kendaraan Online Gegara Bernama Ini

Mantan Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat yang juga merupakan Menteri BUMN, Dahlan Iskan, lalu angkat bicara. Menurut dia, sesungguhnya rakyat sudah mengerti perolehan suara yang didapat dua pasangan capres yang berlaga dalam Pilpres 2014.
Chandrika Chika Ditangkap karena Kasus Narkoba, Netizen: Udah Benar Joget Papi Chulo Aja

"Beginilah, publik tahu lembaga-lembaga survei yang independen, yang netral, profesional, yang bukan pesanan. Rakyat tahu, wartawan juga tahu, sehingga masing-masing bisa menilai sendiri," kata Dahlan di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis 10 Juli 2014.
Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Menlu Singapura Atas Kemenangan di Pilpres 2024

Meskipun ada lembaga survei yang mengumumkan hasil quick count yang berbeda terhadap perolehan suara pasangan capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Dahlan mengatakan, rakyat tak gampang dibohongi.

"Si A menang berdasarkan lembaga survei yang reputasinya seperti apa dan B mengklaim menang berdasarkan survei seperti apa, rakyat sangat dewasa, tidak bisa ditipu-tipu (atau) dikamuflase. Rakyat sudah pintar," ujarnya.

Selain itu, Dahlan menekankan hal yang lebih penting daripada hasil Pilpres 2014. "Yang penting, rakyat rukun, kembali kerja, dan (kembali) pada kehidupan sehari-hari. Saya yakin, kalau rakyat rukun, negara ini akan maju," tuturnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya