KBRI Kuala Lumpur Tetap Layani WNI Tak Terdaftar di DPT

Ketua KPU Husni Kamil Berangkatkan Surat Suara ke Luar Negeri
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Ribuan WNI mendatangi TPS yang ada di KBRI Kuala Lumpur, Malaysia untuk memberikan hak suara mereka dalam pemilihan umum presiden yang berlangsung Sabtu, 5 Juli 2014. KBRI Kuala Lumpur dalam siaran persnya pada Minggu, 6 Juli 2014, mengungkapkan ada 8.990 WNI yang menggunakan hak pilihnya.
Kemenkominfo Mengadakan Talkshow Chip In “Waspada Rekam Jejak Digital di Internet”

Angka ini belum termasuk dari suara yang akan diberikan oleh WNI melalui metode pos dan drop box. Menurut Ketua PPLN Kuala Lumpur Freddy Panggabean, DPT di sana terdapat 420.643. 
PKS Terbuka untuk Bertemu Prabowo tapi Bukan untuk Menyusul PKB

Angka ini, ujar Freddy, mengalami kenaikan yang cukup signifikan bila dibandingkan pemilu legislatif yang digelar 9 April kemarin yaitu 402.760. TPS dibuka sejak pukul 09:00 hingga 18:30 waktu setempat. 
Kemenkominfo Gelar Talkshow “Rekam Jejak Digital di Ranah Pendidikan”

"Di Kuala Lumpur, kami membangun 60 TPS yang disebar di dua lokasi yaitu KBRI dan Sekolah Indonesia. Sementara pemilih yang menggunakan pos tercatat sebanyak 246.626 dan 106.374 memilih melalui drop box," kata Freddy yang dihubungi VIVAnews pada Sabtu malam, 5 Juli 2014.

Pemungutan suara melalui pos ditujukan bagi para pemilih yang berdomisili di luar wilayah Kuala Lumpur seperti Selangor, Putrajaya, Perak, Kelantan, dan Terengganu. Surat suara, tulis siaran pers KBRI Kuala Lumpur, telah dilakukan sejak hari Jumat, 27 Juni 2014. 

Diharapkan WNI telah menerima suarat suara paling lambat tanggal 2 Juli 2014. Sementara suara mereka harus diterima kembali oleh PPLN Kuala Lumpur paling lambat tanggal 14 Juli 2014. 

Kendati jumlah suara yang diraih lebih tinggi melalui pos dibandingkan drop box atau TPS, namun Freddy mengingatkan pos juga memiliki risiko besar. 

"Mobilitas WNI di Malaysia termasuk tinggi. Hal itu diperparah dengan kebiasaan mereka yang tidak pernah melapor kepada KBRI bila mereka telah kembali ke Tanah Air, sehingg banyak surat suara yang dikembalikan lagi ke kantor pos, karena tidak diterima oleh nama yang dituju," ujar Freddy. 

Dia khawatir surat suara itu malah jatuh ke oknum tertentu. Namun, sejauh ini dia belum menerima laporan penyalahgunaan kertas suara dari pos yang dikembalikan. 

"Saat ini, kami masih menanti, berapa banyak kertas suara yang dikembalikan melalui kantor pos karena tidak sampai ke penerima," kata dia. 

Pemungutan suara melalui drop box ditujukan bagi para pemilih yang umumnya merupakan pekerja Indonesia yang bekerja di berbagai pabrik dan ladang. Drop box telah diedarkan untuk berkeliling tanggal 1 hingga 3 Juli 2014. 

Kotak itu harus kembali dengan surat suara di dalamnya pada tanggal 6 hingga 9 Juli 2014.

Tetap Dilayani

Freddy tidak menutup mata banyak TKI yang tidak memiliki dokumen atau belum terdaftar di DPT lalu ingin menggunakan hak pilihnya di Kuala Lumpur. Untuk mencari solusi, dia berkonsultasi langsung kepada panitia pengawas pemilu dan KPU Jakarta. 

"Kami akan tetap melayani TKI yang tidak memiliki dokumen kerja. Namun, kami berharap paling tidak masih memiliki dokumen berupa fotokopi paspor atau KTP," ujar Freddy. 

Saat mengawasi TPS di KBRI, lanjut Freddy, TKI rata-rata membawa fotokopi paspor dan KTP. 

"Kenapa fotokopi diterima, karena paspor asli ditahan oleh majikan," imbuh dia. 

Sementara untuk WNI yang tidak terdaftar di DPT, Freddy mengatakan telah berkoordinasi dengan panwaslu. Mereka tetap dilayani untuk menggunakan hak suaranya dan tidak diminta menunggu hingga satu jam sebelum TPS ditutup. 

"Berdasarkan pengalaman kami di pileg, apabila ada WNI yang tidak tercantum di DPT namun datang di pagi hari, kami langsung meminta pengarahan kepada KPU Jakarta. Mereka tetap bisa dilayani satu jam setelah tiba di TPS. Jadi, tidak ada yang pulang hanya karena terlalu lama menunggu hingga TPS tutup," papar Freddy.  

Namun, dia menegaskan WNI dilayani, jika jumlah kertas surat suara tambahan cukup. (ita)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya