Sumber :
VIVAnews
– Muhammadiyah melaporkan Wimar Witoelar secara resmi ke Polda Metro Jaya, Senin 30 Juni 2014, atas tudingan melakukan penistaan terhadap umat Islam di media sosial.
“Laporan kami ini berkaitan dengan tindakan dia mengunggah dan memposting foto,” kata Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak.
“Laporan kami ini berkaitan dengan tindakan dia mengunggah dan memposting foto,” kata Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Baca Juga :
Geger Seorang Ulama Pesohor Kritik Nabi Muhammad
Foto kontroversial yang diunggah Wimar di akun Twitter pribadinya itu dia beri judul Gallery of Rogues. Gambar tersebut menampilkan para tokoh politik koalisi Merah Putih yang mengusung Prabowo Subianto, dengan sosok Prabowo ditempatkan di tengah.
Di latar belakang deretan elite politik itu di foto itu, tampak membayang sejumlah teroris seperti Amrozi, Osama bin Laden, Imam Samudera. Terlihat pula wajah Presiden Soeharto. Sementara di bagian bawah terpampang gambar logo partai-partai politik pengusung Prabowo-Hatta, serta logo beberapa ormas Islam seperti Muhammadiyah dan Hizbut Tahrir Indonesia.
Dahnil mengatakan, Wimar telah melakukan tindakan yang memicu perasaan permusuhan dan kebencian. Mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid itu juga dituduh merendahkan martabat umat Islam secara keseluruhan.
Oleh sebab itu Muhammadiyah melaporkan Wimar atas tuduhan pencemaran nama baik. “Dia melakukan penistaan atau pendiskreditan kelompok tertentu, serta melanggar UU Informasi dan Transaksi Eelektronik,” ujar Dahnil.
Wimar sebelumnya menyampaikan kepada warga Muhammadiyah atas foto Gallery of Rogues itu. “Saya menyesal dan tak ingin ketenangan Muhammadiyah jadi terganggu,” kata dia. (adi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Foto kontroversial yang diunggah Wimar di akun Twitter pribadinya itu dia beri judul Gallery of Rogues. Gambar tersebut menampilkan para tokoh politik koalisi Merah Putih yang mengusung Prabowo Subianto, dengan sosok Prabowo ditempatkan di tengah.