GP Ansor: Dukung Joko Widodo Itu Sikap Organisasi

Nusron Wahid, Kepala Badan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia.
Sumber :
  • Antara/ Andika Wahyu

VIVAnews – Gerakan Pemuda Ansor menyatakan, langkah ketua umum mereka Nusron Wahid yang mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla bukan merupakan sikap pribadi, melainkan keputusan organisasi.

Mudik Pakai Mobil Listrik, Perhatikan Suhu Cuaca dan Ban

Untuk itu organisasi kemasyarakatan pemuda yang berafiliasi dengan Nahdlatul Ulama tersebut angkat topi kepada Nusron yang akhirnya dipecat Golkar karena berseberangan sikap politik dengan partainya.

“Ketua Umum Nusron Wahid melaksanakan mandat yang diputuskan dalam rapat Ansor di tiga wilayah Indonesia, yaitu Indonesia timur, tengah, dan barat. Mandat itu mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla,” kata Ketua Pimpinan Wilayah GP Ansor DIY, Fairuz Ahmad, Jumat 27 Juni 2014.

Fairuz mengatakan, GP Ansor menyampaikan rasa hormat kepada Nusron karena sudah memilih untuk tidak mendahulukan kepentingan pribadi dan mengutamakan kepentingan organisasi.

“Padahal ketua umum merupakan kader muda Golkar yang memperoleh suara terbanyak, lebih dari 250 ribu suara nasional,” ujar Fairuz.

Oleh sebab itu GP Ansor mendesak dilakukan upaya advokasi hukum serta politik terhadap Partai Golkar. Dalam waktu dekat, pimpinan wilayah Ansor akan membawa masalah pemecatan Nusron oleh Golkar ini ke ranah hukum.

Sebelumnya, eksponen Trikarya Partai Golkar yang terdiri dari SOKSI, MKGR, dan Kosgoro 57 menolak pemecatan ketiga kader Golkar, termasuk Nusron Wahid. “Kami tidak menyetujui pemberhentian mereka sebagai anggota Golkar,” kata Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono.

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat itu menyatakan, pemecatan Agus Gumiwang, Nusron Wahid, dan Poempida Hidayatullah tidak sesuai prosedur Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Golkar.

“Partai harus segera rapat lewat mahkamah partai. Kami tidak ingin suasana di partai menjadi lemah. Mari solid dan kompak,” kata Agung.

Sementara Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie sesungguhnya amat berat memutuskan memecat ketiga kadernya.

IPI Sebut Pemulung Ujung Tombak Pengumpulan Sampah tapi Banyak yang Tidak Mengapresiasi

“Ini keputusan pahit yang harus diambil karena Golkar adalah organisasi. Ketika kader berprestasi, dia akan dapat sesuatu. Tapi ketika melanggar kebijakan partai, akan dapat sanksi,” kata Tantowi. (ita)

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Persiapan Langkah Hukum Paslon AMIN

Cak Imin Dikabarkan Maju Pilgub Jatim, PKB Ingin Fokus di MK Dulu: Tidak Lama Hanya 14 Hari

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, dikabarkan bakal maju dalam Pilkada Serentak 2024. Ia dikabarkan akan maju pada Pilgub Jawa Timur.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024