Poempida Anggap Pemecatannya Kepentingan Sesaat

Juru Bicara JK-Wiranto, Poempida Hidayatulloh
Sumber :
  • Antara/ Maril Gafur
VIVAnews - Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar memberhentikan Poempida Hidayatulloh sebagai anggota. Partai berlambang pohon beringin tersebut juga memberikan sanksi yang sama terhadap dua orang lainnya, yakni Nusron Wahid dan Agus Gumiwang Kartasasmita.
Jimmy Nazwar Rao dan Posan Tobing Kolaborasi untuk Lagu Hebat

Menurut Poempida, pemberhentian atau pemecatan atas diri dan koleganya itu hanyalah kepentingan sesaat dari elite Golkar. Sebab, dasar dari sanksi tersebut adalah perbedaan pilihan dalam Pemilihan Presiden 2014. Dia mendukung Joko Widodo dan Jusuf Kalla, sedangkan Golkar memilih mendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
Peranan Penting Peran Galeri Seni di Lingkungan Tempat Tinggal Masyarakat Jakarta

"Kalau kami berbeda pendapat, kalau kami mempunyai nilai-nilai yang menurut kami lebih benar dari senior-senior itu, apakah kami disia-siakan?" kata Poempida dalam konfrensi pers di Apartemen Senopati, Jakarta Selatan, Selasa 24 Juni 2014.
Arize dan Penari Agnez Mo, Berkolaborasi untuk Menciptakan Karya yang Menginspirasi

Poempida mengaku akan mencari jalan keluar menyikapi pemberhentian tersebut. Misalnya, apabila DPP Golkar mengajak untuk berdialog dia siap untuk memberikan penjelasan.

"Kalau kami diajak berdialog kami siap. Kalau kami diajak berbicara kami hadapi. Bagaimana pun juga semua kami hadapi dengan elegan dan santun semuanya. Karena kami yakin dukungan kami adalah dukungan yang benar," ujarnya.

Poempida juga menegaskan akan menegakkan keadilan demi Partai Golkar. Dia tidak ingin Golkar hancur ke depannya.

"Sejak tahun 1995 saya gabung dengan Golkar. Ini melalui proses yang tidak serta merta. Saya hidup di satu partai, yakni Golkar. Saya pernah bergabung dengan ormas Nasdem, tapi begitu berubah menjadi partai, saya dengan hormat menyampaikan kepada Pak Surya Paloh untuk mundur," tutur dia. (ren)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya