Kivlan: Karir Wiranto Melejit Berkat Prabowo

Mantan Kepala Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen.
Sumber :
  • Zahrul Darmawan/VIVAnews

VIVAnews - Mantan Kepala Staf Kostrad, Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen, kesal dengan sikap mantan Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn) Wiranto yang menuding Prabowo Subianto sebagai dalang kerusuhan 1998.

Kekesalan Kivlan kepada kakak kelasnya itu memuncak. Dia akhirnya buka mulut soal karier Wiranto. Menurutnya, Prabowo telah berjasa dalam karier Wiranto.

"Wiranto dipromosikan Prabowo sebagai ajudan Soeharto sebelum kariernya meningkat jadi Panglima ABRI," ujar Kivlan.

Selain itu, kata Kivlan, Wiranto pernah meminta kerjasama agar Prabowo tidak mengungkit-ungkit lagi peristiwa 1998. Prabowo pun setuju. Namun, sejak bergabung ke kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla, Ketua Umum Partai Hanura itu justru yang membuka peristiwa itu.

"Wiranto kembali membuka aib masa lalu," kata dia.

Kivlan menambahkan, untung saja Wiranto buru-buru meralat pernyataannya beberapa waktu lalu bahwa pasca 1998, Prabowo diberhentikan dari TNI berdasarkan keputusan Dewan Kehormatan Perwira.

Megawati terlibat

17 Atlet Indonesia Pastikan Tiket ke Olimpiade 2024, Berikut Daftarnya

Tak hanya itu, Kivlan juga mengungkapkan keterlibatan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam kerusuhan 1998. Kivlan memiliki sejumlah bukti-bukti keterlibatan Megawati dalam pengerahan massa untuk menyerang gedung DPR/MPR.

"Pelanggaran HAM bukan dilakukan oleh Prabowo, sebagaimana dituduhkan sejumlah pihak," kata Kivlan.

Kata Kivlan, saat peristiwa itu, Prabowo justru sedang melakukan pengamanan terhadap ancaman massa anti sidang istimewa MPR. 

Kivlan mengatakan, pihak yang telah melanggar HAM waktu itu justru sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan tokoh-tokoh partai politik. Salah satunya, Megawati Soekarnoputri.

Kivlan berjanji akan membuka semua keborokan para tokoh itu di Pengadilan Hak Asasi Manusia. [Baca ]

Wahyudi Agus, tvOne Padang

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto saat ditemui di Taman Budaya, Yogyakarta.

PDIP: Serangan Iran ke Israel Dikhawatirkan Perburuk Perekonomian Indonesia

PDIP mengkhawatirkan dampak persoalan geopolitik global karena konflik di Timur Tengah antara Iran dengan Israel. Konflik tersebut dapat berdampak ke Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024