Sumber :
- VIVAnews/Fajar Sodiq
VIVAnews
- Himpunan Generasi Muda Madura (Higemura) menegaskan masyarakat Madura tetap bulat mendukung pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, meskipun calon wakil presiden nomor urut dua, Jusuf Kalla, Rabu ini, 18 Juni 2014, berkunjung ke sejumlah Pondok Pesantren di Madura.
"Kunjungannya (JK) tak akan mempengaruhi pilihan masyarakat yang sudah terlebih dahulu mendukung Prabowo-Hatta," kata Ketua Umum Higemura Muhlis Ali di Jakarta.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
"Kunjungannya (JK) tak akan mempengaruhi pilihan masyarakat yang sudah terlebih dahulu mendukung Prabowo-Hatta," kata Ketua Umum Higemura Muhlis Ali di Jakarta.
Ia juga menegaskan, kultur masyarakat Madura selama ini cenderung mengikuti nasihat dan arahan para kiai setempat memperkecil kemungkin pasangan Jokowi-JK menang di pulau garam tersebut.
"Mayoritas masyarakat Madura masih sangat kental dengan kultur
sam'an wa thaatan
(mendengar dan mengikuti) para kiai. Sementara para kiai di Madura sudah menyatakan dukungannya kepada Prabowo-Hatta," katanya.
Selain itu, lanjut Muhlis, faktor Mahfud MD sebagai figur nasional yang kini menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta menjadi penyemangat tersendiri bagi masyarakat Madura untuk mendukung pasangan nomor urut satu itu.
"Itu juga jangan lupa (faktor Mahfud MD), beliau sosok yang selama ini sangat dibanggakan oleh orang Madura. Putra daerah (Madura) yang menjadi panutan semua kalangan dan dikenal jujur dan bersih membuat warga Madura sangat mengagumi sosok Pak Mahfud," papar Muhlis yang juga sebagai Koordinator Presidium Jaringan Muda Nusantara (JMN).
Sebelumnya diberitakan, Cawapres Jusuf Kalla menyatakan optimistis meraih mayoritas suara pemilih di Madura pada Pemilu Presiden 9 Juli mendatang. Ia tak khawatir meski tokoh Madura, Mahfud MD, menjadi ketua tim sukses pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Bahkan, Kalla mengaku telah memantapkan jaringan dengan masyarakat pemilih di Madura. Di luar itu, ia juga terus mengunjungi ulama setempat dan simpul-simpul Nahdlatul Ulama untuk membantunya memenangi Pemilihan Presiden.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Ia juga menegaskan, kultur masyarakat Madura selama ini cenderung mengikuti nasihat dan arahan para kiai setempat memperkecil kemungkin pasangan Jokowi-JK menang di pulau garam tersebut.
