Sumber :
- www.cdi.anu.edu.au
VIVAnews
- Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana terpilih sebagai moderator debat calon presiden putaran ketiga. Lulusan University of Nottingham itu akan memandu debat yang mengangkat tema 'Politik Internasional dan Ketahanan Nasional'.
Anggota Komisi Pemilihan Umum, Hadar Nafis Gumay, mengatakan alasan utama terpilihnya Hikmahanto adalah karena kedua belah pihak menyepakatinya. Sedangkan bagi KPU, pria kelahiran Jakarta, 23 November 1965 itu dipandang memenuhi kriteria yang ditetapkan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Anggota Komisi Pemilihan Umum, Hadar Nafis Gumay, mengatakan alasan utama terpilihnya Hikmahanto adalah karena kedua belah pihak menyepakatinya. Sedangkan bagi KPU, pria kelahiran Jakarta, 23 November 1965 itu dipandang memenuhi kriteria yang ditetapkan.
"Tidak ada alasan lain kecuali dia memenuhi syarat sebagai seorang moderator yang dibutuhkan untuk topik ini," kata Hadar di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu 18 Juni 2014.
Menurut Hadar, Hikmahanto memahami bidang atau topit debat capres putaran ketiga. Dia tidak menyangsikan kemampuan tokoh yang pernah menjadi utusan khusus Presiden ke Swedia dalam rangka proses hukum
terhadap Hassan Tiro tahun 2003 tersebut.
"Siapa yang meragukan Pak Hikmahanto tentang hubungan internasionalnya. Dia juga punya pengetahuan tentang isu ketahanan nasional," ujarnya.
Lebih lanjut, Hadar menilai Hikmahanto adalah orang yang mempunyai integritas. Selain itu, dia bukan orang yang terkait dengan kedua pasangan calon yang tengah berkompetisi.
"Itu kita ajukan siapa nama-nama itu, mereka memilih. Kali ini mereka memilih lima bukan tiga atau berapa. Lima dari delapan sampai sepuluh nama. Kita diskusi bersama. Dari lima itu ternyata yang sama, itu satu ini," terang Hadar.
"Kami
pengen
perempuan. Hari ini perempuannya banyak tapi yang ketemu adalah laki-laki," tambah dia. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Tidak ada alasan lain kecuali dia memenuhi syarat sebagai seorang moderator yang dibutuhkan untuk topik ini," kata Hadar di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu 18 Juni 2014.
