VIDEO Debat Capres 2: Strategi Prabowo & Jokowi Soal Lapangan Kerja

Debat Calon Presiden sesi ke 2
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Dua calon presiden, Prabowo Subianto dan Joko Widodo memaparkan visi misinya dalam pembangunan ekonomi nasional dalam debat calon presiden edisi kedua di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu malam 15 Juni 2014.

Debat calon presiden yang digelar Komisi Pemilihan Umum mengangkat tema "Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat".

Terkait dengan kemiskinan dan pengangguran, calon presiden nomor urut dua, Joko Widodo telah menyiapkan strategi khusus.

"Untuk masalah kemiskinan harus berani memberikan program-program khusus kepada masyarakat yang masih kurang beruntung. Bukan hanya disiapkan anggarannya saja, tapi sistemnya dulu yang dibangun," ujar Joko Widodo.

Untuk menyerap tenaga kerja, Joko Widodo membuka investasi sebesar-besarnya. Bukan hanya di Jawa dan Sumatera, investasi juga harus ditanam di daerah-daerah miskin di Indonesia.

Mengenai upah tenaga kerja, Joko Widodo mengklaim sebagai gubernur pertama yang menaikkan 44 persen UMP. Lihat strategi Joko Widodo berantas kemiskinan dan pengangguran
Sementara itu, calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto mengatakan kemiskinan dan pengangguran adalah sasaran dari strategi pembangunan ekonomi yang diusungnya.

Sektor pertanian menjadi andalan Prabowo meningkatkan lahan tenaga kerja. Menurut Prabowo, sektor pertanian bisa menjadi lahan pekerjaan luas dan menyerap tenaga kerja yang banyak.

"Kenapa pertanian? karena pertanian bisa menyerap tenaga kerja yang banyak dalam waktu yang singkat," kata Prabowo.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi

Kata Prabowo, satu hektare lahan bisa menyerap enam orang bekerja. Dia mencontohkan di Sulawesi Utara kadang bisa 12 orang bekerja. Lihat strategi Prabowo berantas kemiskinan dan pengangguran di (umi)

Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024