Inspirasi Sopir Taksi Buat Prabowo Ingin Jadi Presiden

Deklarasi Pemilu Presiden Berintegritas dan Damai
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
PDIP Gugat KPU ke PTUN, Ganjar: Tugas Saya dan Pak Mahfud Berakhir Usai Putusan MK
- Calon Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, membocorkan rahasia mengapa ia mau jadi pemimpin negara. Tak disangka, obrolannya dengan sopir taksi yang menggelitik batinnya.

Perbaiki Dop Lampu, Anggota DPRD Kubu Raya Meninggal Dunia

Saat itu, cerita Prabowo, ia melakukan perjalanan di sebuah negara. Bersama asistennya, Prabowo menumpang taksi menuju bandara. Ia pun terlibat perbincangan tak formal dengan sang sopir.
Mayjen TNI Anton Resmi Jabat Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Gantikan Mayjen Haryanto


“Sopir bertanya, dari mana asal saya. Saya jawab asal saja waktu itu. Saya bilang, Filipina,” tutur Prabowo saat kampanye di Lapangan Tanjung Sari, Lampung Selatan, Kamis, 12 Juni 2014.


Sopir taksi lantas bercerita banyak. “Dia bilang, saya beruntung jadi orang Filipina. Dia orang Indonesia, dan merasa menyedihkan. Dia bilang orang Indonesia itu bodoh,” lanjutnya.


Sebagai mantan Danjen Kopasus, Prabowo tersinggung. Tapi ia memilih diam dan mendengarkan. Ia sengaja memancing agar sopir taksi terus bicara mengapa berani menyebut Indonesia bodoh.


“Dia bilang, Indonesia itu kaya. Tapi pemerintahnya salah urus. Pemimpinnya korup, jadi rakyatnya miskin dan bodoh,” Prabowo menirukan ucapan sopir. Kata-kata itu terus terngiang di telinganya.


Ocehan asal itu terus mengganggu pikiran Prabowo. Ia kemudian berpikir, ingin berjuang membangkitkan bangsanya. Ia ingin menjadikan Indonesia dihargai di mata dunia internasional.


“Omongan sopir taksi itu salah satu motivasi saya menjadi presiden. Saya tidak mau rakyat Indonesia disebut bodoh. Saya tidak mau disebut bangsa yang korup. Saya mau kita mengelola kekayaan alam untuk kemajuan rakyat Indonesia. Saya ingin Indonesia di hargai bangsa asing,” ia menegaskan.


Di hadapan ribuan massa di Lampung, Prabowo mengajak masyarakat bangkit.


“Mari bersatu menjadikan Indonesia bangsa yang makmur dan terhormat. Saya akan pegang janji saya bila saya diberi mandat,” ia berseru.


Kisah sekelumit perbincangan dengan sopir taksi itu, kata Prabowo, nyata adanya. Ia bahkan masih punya saksi hidup untuk membuktikan kisah itu sungguhan, bukan bualannya belaka. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya