- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews – Juru bicara tim pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Anies Baswedan, mengapresiasi Komisi Pemilihan Umum yang menggelar debat capres-cawapres berkualitas. Menurutnya, acara tersebut amat membantu rakyat dalam menggunakan hak pilihnya pada Pilpres 9 Juli 2014.
“Dengan begitu kita bisa membandingkan dan melihat kandidat, memetakan masalah bangsa, dan menyusun alternatif solusi,” kata Anies di Jakarta.
Rektor Universitas Paramadina itu menyatakan, debat capres-cawapres jelas bukan sekelas obrolan warung kopi. Sebab moderator memberikan pertanyaan yang sama bagi setiap calon sehingga akan terlihat pengalaman dan pengetahuan mereka.
“Seperti debat perdana Senin kemarin terlihat, satu pasangan capres-cawapres berbicara narasi besar, satu lagi operasional aplikatif,” kata Anies.
Mantan peserta konvensi capres Demokrat itu berpendapat, sejak sesi debat sudah terlihat perbedaan antara Prabowo dan Joko Widodo. “Indonesia butuh terobosan, bukan konsepsi besar,” kata dia.
Menurut Anies, debat akan menjadi daya tarik bagi pemilih yang kritis. Mereka akan menentukan pilihan dengan lebih mantab setelah mencermati penampikan kedua capres-cawapres.
“Sebab pemilih kritis ingin tahu lebih jauh. Beda dengan pemilih tidak kritis yang ikut saja –partai pilih A, dia pilih A. Pemilih kritis ini yang menarik. Maka debat jadi kesempatan untuk memenangkan hati pemilih yang belum menentukan pilihan,” kata Anies.
Baca juga:
22 Tahun Dikabarkan Meninggal, Masiroh Kembali dan Ceritakan Kisahnya di Suriah
Seorang TKW bernama Masiroh pulang ke kampung halamannya di desa Pranggong, kecamatan Arahan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat setelah 22 tahun dikabarkan meninggal dunia.
