VIVAnews - Calon wakil presiden Hatta Rajasa, mengaku prihatin melihat kondisi Pasar Santa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang mulai sepi pembeli.
Menurutnya, harus ada upaya dari pemerintah daerah untuk meramaikan kembali pasar tersebut. "Memang, saya lihat ada penurunan sejak direhab dan segala macam," ujar Hatta, saat mengunjungi warga di Pasar Santa, Sabtu 31 Mei 2014.
Lebih lanjut, Hatta menjelaskan, salah satu yang bisa dilakukan pemda untuk mempertahankan agar pasar tradisional tidak ditinggalkan warga adalah dengan memastikan jarak antara pasar tradisional dan pasar modern tidak berdekatan. Sehingga, tidak mematikan konsumen pasar tradisional.
"Itu ada aturannya dan tegas, serta harus dijalankan. Jaraknya sudah diatur, itu izin gubernur, makanya harus konsisten," katanya.
Jika aturan mengenai pasar tersebut diterapakan dengan baik, dia optimistis pasar-pasar tradisional yang ada di Jakarta akan tertata dengan baik dan ramai pengunjung. Selain itu, tidak ada lagi pedagang yang kehilangan lapak dagangannya.
"Lihatlah, bagaimana banyak pedagang kaki lima tidak jelas juntrungannya mau di mana. Kadang, kalau sedang diperbaiki pasarnya mereka mau kembali lagi tidak bisa. Sebab, tidak mampu membayarnya hingga akhirnya mereka berada di pinggir jalan," kata Hatta.
Usai mengunjungi area pasar, Hatta menyempatkan diri berkunjung ke posko, gerakan relawan muda Indonesia Raya yang berada di kompleks pasar itu. Sekitar pukul 08.40 WIB, rombongan Hatta meninggalkan pasar, menuju ke Masjid Sunda Kelapa. (asp)
Ternyata SYL Pakai Uang Peras Pejabat Kementan untuk Renovasi Rumah dan Perawatan Keluarga
Mantan ajudan Syahrul Yasin Limpo alias SYL, Panji Hartanto mengungkapkan bahwa bosnya menggunakan uang hasil palak pejabat di Kementerian Pertanian RI untuk merenovasi r
