Perbandingan Visi Prabowo dan Jokowi di Bidang Migas

Sumber :
  • Pertamina

VIVAnews - Calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla sepakat untuk melakukan revisi terhadap Undang-undang Migas.

Dalam visi dan misi yang disampaikan ke Komisi Pemilihan Umum, Prabowo-Hatta berjanji mengembalikan tata kelola migas nasional sesuai pasal 33 UUD 1945 dengan penyelesaian revisi UU Migas.

MUI Ajak Masyarakat Doakan Timnas Indonesia: Juara Piala Asia U-23 dan Lolos Olimpiade

Jika terpilih, mereka juga akan membangun pembangkit listrik tenaga panas bumi dan air dengan kapasitas 10 ribu megawatt dan melaksanakan penyediaan listrik nasional mencapai rasio 100 persen hingga tahun 2019.

Prabowo-Hatta juga akan endirikan kilang-kilang minyak bumi, pabrik etanol dan pabrik DME (pengganti elpiji) serta infrastruktur terminal penerima gas dan jaringan transmisi dan distribusi gas, baik oleh BUMN maupun swasta.

Konvensi penggunaan BBM juga akan diperluas oleh Prabowo-Hatta kepada gas dan energi terbarukan dalam pembangkit listrik PLN. Mereka berdua juga berjanji melakukan investasi langsung untuk peningkatan kapasitas, pemeliharaan dan peremajaan infrastruktur transmisi dan distribusi listrik.

Itu dilakukan guna meningkatkan kehandalan pasokan serta memanfaatkan sumber daya air dan pembangkit listrik mikrohidro bagi pemenuhan listrik di daerah-daerah terpencil.

Subsidi BBM juga akan dikurangi mereka berdua, khusus terhadap orang kaya melalui pajak dan cukai serta membangun sistem subsidi energi yang lebih tepat sasaran dan lebih berkeadilan.

Kedaulatan Energi Jokowi-JK

Sementara pasangan Jokowi-JK dalam visi misinya menyampaikan akan meraih kedaulatan energi berbasis kepentingan nasional. Mereka merancang terobosan strategi untuk menjaga dan meningkatkan produksi minyak bumi baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Terpopuler: Deretan Negara dengan Janda Terbanyak di Dunia hingga Resep Gampang Gulai Tunjang

Mereka menjalankan strategi melalui memperpanjang usia sumur-sumur yang sudah berproduksi dan meningkatkan kembali produksi minyak yang menurun melalui penggunaan teknologi yang tepat dan konsisten.

Penggunaan teknologi seperti enchanced oil recovery menurut Jokowi-JK harus mulai dikembangkan dan dijalankan. Kegiatan ini adalah investasi baru, oleh karenanya pemerintah harus membuat peraturan khusus dan sistem fiskal khusus untuk kegiatan investasi dalam rangka meningkatkan produksi untuk sumur-sumur tua.

Dalam visi dan misinya, Jokowi-JK menyampaikan kegiatan eksplorasi juga harus dirancang agar mampu mengkalibrasi antara risiko tinggi dan pengembalian investasi sehingga bisa didanai baik oleh pemerintah maupun swasta. Eksplorasi menurut mereka bukan saja ditujukan untuk meningkatkan pendapatan tetapi juga untuk mempercepat pembangunan industri migas nasional.

Sementara dalam jangka menengah merevisi UU migas Merah Putih yang berkarakter membangun kapasitas nasional menurut Jokowi-JK akan memberikan kepastian hukum secara permanen.

Kelompok Kemanusiaan Periksa Persenjataan Mematikan yang Belum Meledak di Gaza

Kelompok Kemanusiaan Periksa Persenjataan Mematikan yang Belum Meledak di Gaza

Sebuah kelompok kemanusiaan yang berada di Inggris sedang mengamati persenjataan Israel yang belum meledak di Gaza untuk memastikan keamanan wilayah di Palestina.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024