Muhaimin: PKB Koalisi dengan PDIP Demi Kemaslahatan

Joko Widodo dan Muhaimin Iskandar beberapa waktu silam.
Sumber :
  • VIVAnews/Santi Dewi
VIVAnews
Nonton Langsung di Qatar, Fitri Carlina Menangis Saat Timnas Indonesia Menang Lawan Korea Selatan
- Setelah melakukan rapat pleno bersama antara jajaran Dewan Tanfidz dan Dewan Syuro Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa di Pondok Pesantren Tarbiyatun Nasyiin, Pacul Gowang, Jombang, PKB akhirnya menyepakati untuk berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Hasil Liga 1: Tampil Ngotot dari Awal, PSIS Semarang Gilas Persikabo 1973

"PKB akan berkoalisi dengan PDIP dalam mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden," kata Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar melalui siaran pers yang diterima VIVAnews, Sabtu 10 Mei 2014.
Beredar Video WN Polandia Kehilangan Isi Kopernya, Pihak Bandara Ngurah Rai Bali Beri Penjelasan


Keputusan berkoalisi menurut Muhaimin didasarkan atas maslahat kebangsaan dan kesejahteraan rakyat. PKB menurutnya meyakini Jokowi akan mampu menjaga tegak dan utuhnya NKRI dan pelaksanaan Islam ahlussunnah waljamaah dan peningkatan kesejahteraan rakyat Indonesia.


"Pilihan dan keputusan PKB mendukung Jokowi dan berkoalisi dengan PDIP ini semata-mata karena ingin menciptakan pemerintahan yang kuat dan berwibawa serta efektif bagi pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat," ujarnya.


Pilihan PKB menurut Muhaimin berdasakan masukan dan pandangan dari para kiai, pengurus DPP dan konstituen PKB. Muhaimin mengatakan keputusan PKB murni didasari kesadaran bahwa untuk membenahi Indonesia diperlukan kerjasama yang baik dan tulus antar semua komponen bangsa.


"Bersatunya PKB dan PDIP diharapkan akan mempermudah mewujudkan cita-cita perjuangan para pendiri bangsa ini karena terbukti kerjasama dan gotong royong antar pemimpin, elite dan tokoh serta basis massa PKB dan PDIP ini sudah terjalin sejak jaman revolusi kemerdekaan bangsa ini," ujarnya.


Muhaimin mengatakan antara para kiai dan tokoh kaum nasionalis, antara para santri dan kaum marhaen, antara PNI dan NU serta antara Bung Karno dan Hasyim Asyari serta para sesepuh NU lainnya sudah berjuang bersama-sama merebut kemerdekaan.


"Itu semua adalah bukti bahwa koalisi dan kerjasama kami memang benar-benar lahir batin dan dari hati yang terdalam," katanya.


Koalisi menurut Muhaimin tidak hanya didasari oleh platform dan visi misi yang sama, tetapi juga historisitas yang mengakar. PKB tidak mengajukan syarat apapun dalam pilihan koalisi ini. PKB menurut Muhaimin menyerahkan sepenuhnya soal siapa cawapres Jokowi kepada partner koalisi.


"Semoga pilihan PKB mendapat dukungan rakyat dan calon yang didukung PKB menang dengan mudah dan mendapat ridha Allah," jelasnya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya