- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Partai Gerindra tak kehabisan cara merebut hati Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk kembali mengajak berkoalisi, pasca islah. Setelah sebelumnya dukungan dari partai berlambang kabah itu dianulir, Partai Gerindra menyatakan tengah kembali menjalin komunikasi untuk membahas kelanjutan koalisi.
"Kami akan menjajaki kembali (koalisi) dan meminta waktu untuk bertemu kembali," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon, di Jakarta, Sabtu 26 April 2014.
Menurutnya, pembicaraan secara non formal telah dilakukan terkait upaya pendekatan kembali itu. Namun, kata dia, pertemuan secara formal baru akan dilakukannya pekan depan.
Terkait penganuliran dukungan PPP ke Gerindra, Fadli Zon menganggap hal itu sebagai sesuatu yang wajar. Ia pun memaklumi proses dinamika politik dua kubu yang terjadi di tubuh PPP.
"Proses dinamika politik sangat wajar untuk melakukan penjajakan kiri, kanan, atas, bawah," tuturnya.
Sebelumnya, PPP menganulir dukungannya ke calon presiden (capres) dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Pencabutan dukungan tersebut sejalan dengan keputusan islah yang disepakati pihak Ketua Umum Suryadharma Ali (SDA) dan Sekjen Romahurmuziy (Romi) saat Mukernas di Bogor.
"Kami baru akan menetapkan koalisi setelah Rapimnas pada awal Mei. Setelah penetapan kursi baru akan menetapkan (dukungan ke salah satu capres)," kata Wakil Sekjen PPP Isa Muchsin di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Kamis 24 April 2014 lalu. (ren)
Buntut Kasus Pembangunan Masjid oleh Daud Kim, Federasi Muslim Korea Ingatkan Hal Ini
Daud Kim telah membeli tanah di daerah Incehon Korea Selatan untuk dibangun sebuah masjid. Namun sayangnya, tindakan Daud Kim banyak ditentang umat muslim Korea Selatan
