Sumber :
- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Partai Demokrat mengungkapkan keinginan ketua umum partai itu yang kini menjabat Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, untuk membuka komunikasi kembali dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Wakil Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menanggapi secara positif upaya membangun komunikasi antarpimpinan partai dalam semangat memperkuat gotong royong nasional dan membangun dialog untuk masa depan bangsa dan negara Indonesia.
"Komunikasi antar PDI Perjuangan dan Partai Demokrat selama ini di DPR-RI juga berjalan baik dalam situasi yang saling menghormati posisi politik masing-masing. PD berada di dalam pemerintahan dan PDI Perjuangan berada di luar pemerintahan," kata Hasto.
Menurut dia, dalam beberapa agenda strategis untuk kepentingan bangsa dan negara, dialog yang sudah terjalin sangat konstruktif. Misalnya, terkait dengan bagaimana memperkuat postur TNI ke depan agar menjadi kekuatan pertahanan yang efektif di dalam menjaga kedaulatan wilayah Indonesia.
Karena itulah, kata Hasto, dalam penetapan Panglima TNI misalnya, PDI Perjuangan selalu menghormati hak prerogatif Presiden di dalam mengusulkan Panglima TNI. Dengan demikian tidak ada persoalan terkait dengan komunikasi ke dua partai.
"Namun sekiranya komunikasi itu dimaksudkan untuk kerjasama terkait dengan pencalonan presiden dan wapres, tentu kami menghormati proses konvensi capres yang dilakukan Partai Demokrat," ujar Hasto.
Tunggu Konvensi
Seperti diketahui, hingga saat ini konvensi capres tersebut belum selesai. Menurut Hasto, tentu saja sangat bijak ketika komunikasi terkait dengan pilpres tersebut berlangsung setelah konvensi dinyatakan selesai sehingga PDI Perjuangan memahami posisi politik PD.
"Pada saat bersamaan, PDI Perjuangan juga secara cermat mengikuti dan mengawasi proses rekapitulasi penghitungan suara yang nantinya dijadikan basis di dalam memenuhi ketentuan UU Pemilu Presiden terkait dengan presidential treshold," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan usai pertemuan di kediaman SBY di Puri Cikeas Indah, Bogor, Jawa Barat, Jumat malam 25 April 2014.
Menteri Koperasi itu pun mengatakan, jika ada kesempatan, Demokrat ingin bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. "Ya kalau memungkinkan (ketemu Mega) kenapa tidak? Bagus kan?" kata dia. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Karena itulah, kata Hasto, dalam penetapan Panglima TNI misalnya, PDI Perjuangan selalu menghormati hak prerogatif Presiden di dalam mengusulkan Panglima TNI. Dengan demikian tidak ada persoalan terkait dengan komunikasi ke dua partai.
