- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Partai Golkar melaporkan penerimaan dan pengeluaran kampanye mereka dalam Pemilu Legislatif (Pileg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Kamis 24 April 2014.
Secara keseluruhan, dana kampanye partai berlambang pohon beringin itu mencapai Rp402 miliar.
"Pengeluaran paling banyak belanja atribut partai seperti spanduk, baliho dan sebagainya yang mencapai Rp350 miliar," kata Wakil Bendahara Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP) Partai Golkar, Andi MS Attas.
Attas mengatakan untuk belanja iklan di media massa, partainya menghabiskan dana sekitar Rp30 miliar. Selebihnya digunakan untuk operasional kampanye.
"Sumber dana terbesar dari caleg Rp328 miliar. Badan Usaha Rp1 miliar. Perorangan tidak ada. Sisanya dari parpol," dia menjelaskan.
Terkait mepetnya pelaporan dengan batas yang ditetapkan oleh KPU yakni pukul 18.00, kata Andi, hal itu karena faktor teknis. Dia menegaskan bahwa menyusun dana kampanye tidak bisa dikerjakan secara asal.
"Menyusun dana kampanye itu butuh energi, kehati-hatian karena ada syaratnya juga. Jadi harus dipersiapkan sebaik mungkin," ucapnya.
Mensos Risma Berikan Pesan ke Konten Kreator: Tidak Usah Takut untuk Melangkah!
Dalam acara bertajuk YouTube Seribu Kartini Beda Tapi Sama di Jakarta, Jumat,19 April 2024, Menteri Sosial Risma mengemukakan bahwa seorang kreator konten tidak takut.
