- Dokumentasi Pribadi
VIVAnews - Hasil rekapitulasi suara pemilihan legislatif memastikan musisi dan penyanyi rock Ikang Fawzi berhasil mengantongi tiket untuk melaju ke DPR. Pemilik nama lengkap Ahmad Zulfikar Fawzi itu bahkan mengklaim mendulang suara tertinggi di daerah pemilihannya, Jawa Barat II.
"Alhamdulillah tertinggi suaranya, Insya Allah akan bertahan sampai rapat pleno KPU Pusat nanti," kata caleg PAN itu kepada VIVAnews.
Kendati demikian, Ikang mengaku belum mengetahui pasti berapa perolehan suaranya saat ini. Kepastian itu hanya diketahuinya berdasarkan informasi yang diperoleh dari DPP PAN.
"Baru kemarin saya dikabari (DPP PAN)," katanya.
Ikang mengaku, tak banyak menghabiskan dana kampanye saat bertarung merebut hati konstituennya. Ia hanya merogoh Rp700 juta untuk mencetak alat peraga kampanye.
Di sisi lain, Ikang juga berharap masyarakat tidak meragukan kemampuan artis untuk duduk di kursi dewan, termasuk dia. Untuk duduk sebagai wakil rakyat, Ikang bahkan mengaku telah membekali diri dengan banyak pengalaman baik dari keorganisasian dan pendidikan formal.
"Saya bisa diandalkan, terlebih saya akan menjawab kepercayaan masyarakat Jawa Barat yang menginginkan perbaikan infrastruktur. Saya sudah 30 tahun di properti, jadi saya bisa jawab itu (infrastruktur). Semoga amanah," kata Ikang lagi.
Namun, nasib mujur Ikang tidak diikuti sang istri, Marissa Haque. Menurut Ikang, Marissa harus berbesar hati karena tidak lolos lagi menjadi anggota dewan setelah kalah di daerah pemilihannya di Bengkulu.
Ikang bercerita, Marissa dicurangi di dapilnya itu. "Dari pencurian suara, hingga politik uang," kata dia.
Setelah tak menjadi anggota DPR, lanjut Ikang, Marissa akan kembali ke dunia pendidikan dan mengajar. "Marissa juga akan menjadi penasehat saya untuk mengambil kebijakan yang populer untuk rakyat," kata Ikang.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun VIVAnews, sejumlah artis dari PAN juga dipastikan lolos melaju ke DPR. Sejumlah nama itu di antaranya Anang Hermansyah, Eko Patrio, Luki Hakim dan Desy Ratnasari. (ita)
MUI Harap Idul Fitri 1 Syawal 1445 H Jadi Momentum Rekonsiliasi Nasional
Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Ni’am Sholeh mengatakan bahwa Hari Raya Idul Fitri atau 1 Syawal 1445 H tahun ini bisa jadi momentum kebersamaan umat muslim di Indonesia.
