Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah, mendorong partainya untuk berada di luar koalisi pada Pemilu Presiden nanti. Begitu pula di parlemen nanti, dia menyarankan PKS lebih baik menjadi partai oposisi untuk periode lima tahun ke depan.
"Kalau tidak jelas (partai pemimpin koalisi untuk mengusung capres) lebih baik oposisi," kata Fahri di Jakarta.
Menurut Fahri, hingga saat ini belum ada partai politik pemimpin koalisi dan figur calon Presiden yang memiliki visi dan program konkret untuk menjawab persoalan bangsa. Sehingga, bila tetap ikut berkoalisi dalam situasi seperti itu tidak menguntungkan partainya.
"Sebab itu jebakan (koalisi dukung presiden), jika sukses Anda juga tidak bisa mengklaim. Saran saya mending di luar saja (oposisi) lima tahun kedepan," tegasnya.
Menurut Fahri, PKS harus belajar dari pengalaman ikut koalisi pada 2009. Ia mengklaim, PKS lah yang mengusulkan program swasembada pangan. Namun, dalam perjalanan Pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono dianggap memiliki program tersebut.
"Begitu SBY datang, publik tidak melihat kami. Aturan itu harus dibuat. Jadi sukses atau gagal (dalam koalisi) tak ada gunanya. Selain itu, begitu menjadi Menteri, Anda dinilai sebagai fund rising partai, kacau jadinya," kata Fahri. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Fahri, PKS harus belajar dari pengalaman ikut koalisi pada 2009. Ia mengklaim, PKS lah yang mengusulkan program swasembada pangan. Namun, dalam perjalanan Pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono dianggap memiliki program tersebut.
