Golkar Sebut Dua Syarat Cawapres ARB

ARB Hadiri Kampanye Partai Golkar di Soreang, Kab. Bandung
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
27 Korban Penipuan Investasi Rp52 Miliar Geruduk Rumah Orang Tua Pelaku di Tasikmalaya
- Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono mengatakan siapapun calon wakil presidenyang akan mendampingi calon presiden partai Golkar Aburizal Bakrie (ARB) harus bisa meningkatkan elektabilitas keduanya.

Volume Transaksi BRImo Capai Rp 1.251 Triliun di Kuartal I-2024

"Kita mencari yang bisa mengangkat kalau satu pasangan, harus bisa sukses dan elektabilitasnya harus baik," kata Agung di Jakarta, Rabu 23 April 2014.
Partai-partai Pengusung Anies Sudah Sangat Cair dan Bisa Gabung Prabowo, Menurut Pengamat


Namun menurut Agung yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra)  hingga saat ini partainya belum memutuskan dengan partai mana akan berkoalisi, termasuk untuk mengajukan calon presiden dan wakil presiden.


"Sampai sekarang belum ada format yang final, masih mencari-cari," ujarnya.


Di internal partai Golkar sendiri,  telah ada beberapa nama yang muncul sebagai cawapres. Di diantaranya, Jusuf Kalla, Luhut Panjaitan dan beberapa nama lainnya. Namun, dia berharap agar cawapres yang diusung Partai Golkar berasal dari luar partai. "Supaya bisa memperluas basis massa," katanya.


Selain itu, pertimbangan lain adalah harus berasal dari etnis Jawa. Sebab, Aburizal sendiri bukan orang Jawa. "Harus bisa mengangkat elektabilitas apakah dari Jawa, apalagi jika dari Jawa itu punya basis masa yang kuat," ujarnya.


Golkar sendiri mengaku sudah pernah mengajak Gubernur Jawa Timur, Soekarwo untuk menjadi cawapres Aburizal, tetapi Soekarwo menolak. Menurut Agung, saat ini partainya masih fokus pada perhitungan kursi. Setelah diketahui jumlah kursi yang diperoleh Golkar, maka bisa dilihat apakah bisa mengusung capres dan cawapresnya sendiri. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya