FUI-MUI Serukan Partai Islam Berkoalisi

FUI-MUI serukan partai Islam membangun koalisi.
Sumber :
  • VIVAnews/ Erick Tanjung
VIVAnews
Kedatangan Danjen USARPAC, Jenderal Maruli Tegaskan Akan Perkuat Kerjasama Dengan Militer AS
- Forum Ukhuwah Islamiyah Majelis Ulama Indonesia (FUI-MUI) yang terdiri dari pimpinan MUI dan puluhan ormas Islam mendorong semua partai politik berbasis Islam untuk berkoalisi dan bertarung pada pemilu presiden nanti.

Status Gunung Ruang Turun Jadi Siaga, Bandara Sam Ratulangi di Manado Kembali Beroperasi

Ketua Umum MUI Din Syamsuddin, Senin 21 April 2014, menyatakan FUI-MUI menyerukan kepada semua parpol Islam untuk menyatukan suara dalam pemilihan kepala negara 9 Juli 2014 nanti.
Wanita Hamil yang Ditemukan Tewas di Ruko Kelapa Gading Punya Hubungan dengan Terduga Pelaku


"Setelah rapat sejak jam 10.00 tadi, kami Forum FUI-MUI menyerukan kepada papol Islam atau yang berbasis Islam untuk membangun koalisi strategis untuk menghadapi Pilpres 2014," kata Din dalam Jumpa Pers di kantor MUI di Jakarta.


Menurut Din, seruan itu berdasarkan masukan dan aspirasi umat Islam yang diwakili oleh puluhan ormas Islam. Dorongan ini atas banjirnya aspirasi, harapan dan dambaan umat Islam agar mendorong parpol Islam untuk bisa bersatu.


"Kami ingin mengakomodasi 67 ormas Islam tingkat pusat yang hadir dan akan meneruskan itu kepada semua Parpol Islam," kata Din.


Din menambahkan, apabila parpol Islam berkoalisi, akan menjadi kekuatan politik terbesar dalam pilpres nanti. "Perolehan suara parpol Islam cukup signifikan. Dalam hitungan sementara sebanyak 32 persen kalau bersatu. Kalau digabung jumlahnya lebih besar dari parpol manapun," katanya.


Sebelumnya, pengamat politik dari LIPI, Profesor Siti Zuhro berpandangan, apa yang terjadi dengan poros tengah atau koalisi partai-partai Islam saat ini baru sekadar semangat.


"Semangatnya saja. Baru semangat ketika pemilu 2014 memberikan berkah. Mereka
happy
banget. Tapi ini baru menyadarkan mereka semua, kalau mereka bersatu ada jumlah 32 persen dan bisa dikerjasamakan. Bila terwujud ini tentu luar biasa," katanya.


Meski begitu, masih banyak hambatan yang akan dihadapi partai-partai yang bersatu untuk membentuk Poros Tengah. Hambatan egosektoral dengan orientasi masing-masing partai belum terlihat bisa diselesaikan.


"Mereka belum selesai dengan orientasi masing-masing. Sub-sub ideologi dan pemimpin yang belum ada menjadi masalah," katanya.


Karena itu, kesepakatan untuk menetapkan siapa calon yang akan diusung harus lebih awal diselesaikan agar Poros Tengah benar-benar dapat terbentuk. Hubungan yang kuat atau
chemistry
sangat diperlukan agar tidak ada partai yang merasa dikebawahkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya