Gerindra: Konflik PPP Tak Ganggu Pencapresan Prabowo

Fadli Zon.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews -
Masa Penahanan Siskaeee Diperpanjang Polisi
Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, menilai konflik internal mitra koalisi partainya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), tidak mengganggu proses pencalonan Prabowo Subianto sebagai presiden. Sebab, kericuhan antara Suryadhama Ali (SDA) selaku Ketua Umum dengan sejumlah pengurus partai berlambang kabah itu merupakan permasalahan internal.

Pria Ini Belajar Mengemudi Bermodal Lihat Youtube, Hasilnya Mobil Hancur Tabrak Tembok

"Itu bukan urusan kami," kata Fadli di Jakarta, Minggu 20 April 2014.
Netizen Kritik Adab Nagita Slavina Kasih Bekas Makanan dari Gigitannya ke Karyawan RANS


Fadli menegaskan, konflik internal mitra koalisi partainya dalam Pemilihan Presiden 2014 itu tak ada kaitannya dengan Gerindra. Sebelum Suryadharma Ali mendukung Prabowo, kata dia, PPP sudah ada masalah di internal. "Jadi dukungan terhadap Gerindra secara institusional yang kami hargai, termasuk figur dari SDA (Suryadharma Ali)," terangnya.


Fadli juga mengatakan, Gerindra tak khawatir jika konflik internal PPP itu berujung pada pembatalan koalisi. Selama ini, kata dia, Gerindra menjalin komunikasi juga dengan partai lain. "Dalam waktu dekat akan disimpulkan," katanya.


Menurut Fadli Zon, sebagai partai lawas yang telah berkiprah cukup lama dalam kancah perpolitikan nasional, PPP tentu bisa menyelesaikan permasalahan internalnya dengan baik. Konflik internal serupa juga bisa terjadi di semua partai.


"Sebagai partai yang telah berdiri 40 tahun, PPP pasti bisa menyelesaikan masalah internalnya," kata Fadli.


Sebelumnya, Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP Minggu dini hari tadi memberhentikan sementara Surydharma sebagai Ketua Umum DPP PPP. Keputusan itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PPP M Romahurrmuziy atau yang biasa disapa Romy di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat Minggu dinihari.


Uniknya, Suryadharma Ali menyatakan telah memecat Romy cs dari posisi mereka di PPP menyusul perpecahan internal di tubuh partai ini. Elite PPP terbelah akibat manuver Suryadharma Ali, yang secara sepihak menjalin koalisi dengan calon presiden (capres) dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya