Peneliti LSI: Golkar dan PDIP Saling Membutuhkan

Joko Widodo dan Aburizal Bakrie
Sumber :
  • VIVAnews/Rohimat Nurbaya

VIVAnews - Partai Golongan Karya dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diprediksi akan menjain koalisi di parlemen hasil pemilihan umum (Pemilu) legislatif 2014.

Anak Selebgram Aghnia Punjabi Diduga Dianiaya Pengasuh, Badan Diduduki hingga Kepala Dibanting

Prediksi tersebut dikemukakan oleh Peneliti Lingkaran Survei Indonesia, Adjie Alfaraby, ketika dihubungi VIVAnews, Sabtu 19 April 2014. "Kemungkinan koalisi antara keduanya di parlemen sangat besar," ujarnya.

Adjie mengemukakan meskipun Golkar telah menetapkan Aburizal Bakrie dan PDIP telah menetapkan Joko Widodo sebagai calon presiden (capres), keduanya tetap dalam posisi saling membutuhkan satu sama lain.

Menurut Adjie koalisi dalam pemilihan presiden sangat berbeda dengan koalisi di parlemen. Keduanya menurut Adjie boleh saja telah menetapkan masing-masing capresnya, dan mungkin antara kedua kandidat capres tersebut akan bertarung sengit di pilpres nanti. Namun setelah pertarungan berakhir, maka siapapun yang terpilih pasti akan mendekati pesaingnya.

"Apabila ARB menjadi pemenang, Golkar pasti akan membutuhkan PDIP untuk mengamankan jalannya pemerintahan," katanya.

Sebaliknya, apabila Jokowi yang menjadi pemenang, PDIP menurut Adjie tidak akan mungkin meninggalkan Golkar. Adjie mengatakan keduanya adalah partai besar yang memiliki sejarah yang panjang. Meski sering berseberangan,  komunikasi yang dibangun antara kedua partai berlangsung cukup baik.

"Elite kedua partai juga memiliki kedekatan dan intensitas komunikasi yang baik satu sama lain," ujarnya.

Seperti diketahui, dalam perhitungan cepat (quick count) yang dilakukan sejumlah lembaga survei usai pemilu legislatif, PDIP dan Golkar berada di posisi dua besar dalam perolehan suara.  (umi)

Suara Golkar di Pemilu 2024 Naik Signifikan, Airlangga: Hitungan Kami Dapat 102 Kursi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Terminal 2 Bandara Soetta

Banyak yang Mudik H-4, Menhub Minta Maskapai Berikan Promo di H-10

Kementerian Perhubungan, mendapatkan fakta terkait dengan pergerakan penumpang dalam periode angkutan mudik Lebaran 2024. Pemudik menumpuk di H-4, H-3 lebaran Idul Fitri.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024