PAN Masih Buka Opsi Dukung ARB

Abdul Hakam Naja (PAN)
Sumber :
  • Antara/ Andika Wahyu
VIVAnews - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Abdul Hakam Naja menilai partainya akan tetap berkoalisi dengan partai manapun, tidak hanya terpaku pada partai Islam saja. Meskipun kemarin malam sejumlah tokoh dari partai Islam, termasuk Ketua Majelis Pertimbangan PAN Amien Rais juga hadir dalam rapat tersebut untuk membicarakan opsi siapa yang akan diusung dari partai Islam natinya.
Simone Inzaghi Kangkangi Jose Mourinho Usai Inter Milan Juara Liga Italia

"Sekarang ini terbuka beberapa opsi seperti nama capres Jokowi, Prabowo, dan Aburizal Bakrie, namun ada satu opsi lagi yang muncul dalam pertemuan semalam yaitu Opsi Indonesia Raya. Tapi belum ditentukan siapanya. Kami tidak hanya sekedar membuka komunikasi dengan partai Islam, tetapi juga kepada nasionalis, nasionalis religius juga," kata Hakam saat dihubungi VIVAnews di Jakarta, Jumat 17 April 2014.
Jegal Ford Ranger dan Toyota Hilux, BYD Ikut Persiapkan Pikap Listrik Berbasis Hybrid

Partai berlambang matahari ini sendiri sudah dipastikan mengusung Hatta Rajasa sebagai capres, namun untuk cawapresnya sendiri belum bisa dipastikan. 
Pj Gubernur Agus Fatoni Sampaikan 6 Raperda Sumsel di Depan DPRD, Apa Saja?

"Kalau PAN sudah jelas bapak yang maju (Hatta Rajasa). Cawapresnya nantilah kita bicarakan dulu, yang jelas elektabilitasnya harus tinggi," ujarnya. 

Mengenai pertemuan yang dilakukan sejumlah tokoh Islam kemarin malam, menurutnya, itu hanya sebuah pertemuan awal yang patut diapresiasi. Ia pun menyebut kemungkinan pertemuan selanjutnya dengan pihak MUI. 

"Akan ada pertemuan dengan pihak MUI, waktunya nanti diatur kembali. Pertemuannya patut diapresiasikan karena dalam pertemuan tersebut timbul-timbul alternatif baru yang bisa menimbulkan banyak kesempatan," kata Wakil Komisi II DPR itu.

Namun saat disinggung mengenai akankah pertemuan berikutnya juga akan menghadirkan tokoh-tokoh dari luar partai Islam, Hakam mengatakan tidak menutup kemungkinan hal tersebut akan terjadi. 

"Ke depannya sesuatu yang perlu dilakukan, tapi karena kemarin itu masih pertemuan yang pertama, masih internal, pokok pembahasannya, jadi ya kita masih mencari-cari kesepahaman," tuturnya. 

Laporan: Fitria Komalasari
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya