SBSI: Baru ARB yang Bicara soal Buruh

ARB Hadiri Kampanye Partai Golkar di Soreang, Kab. Bandung
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Kaum buruh berharap Pilpres 2014 melahirkan pemimpin yang mampu melindungi hak-hak buruh. Mereka juga diharapkan peduli terhadap kesejahteraan buruh.

Hal itu disampaikan aktivis Serikat Buruh Bersatu Indonesia (SBSI), Ahmad Tabri, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis 17 April 2014.

Dia menjelaskan, dari beberapa nama calon presiden yang muncul seperti Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie, dan Joko Widodo, pilihan buruh masih cukup beragam.

"Para buruh belum tentukan pilihan pasti," katanya.

Menurut Ahmad, pemaparan visi misi calon presiden belum sepenuhnya menyentuh kesejahteraan buruh.

Skenario Tante Bunuh Keponakan di Tangerang, Ambil Perhiasan Korban Biar Dikira Kasus Pencurian

Padahal, isu kesejahteraan buruh seperti upah minimum, tunjangan kesehatan, keamanan buruh serta keselamatan buruh serta tenaga alih daya alias outsourcing, seharusnya dipaparkan capres, sehingga bisa menjadi sorotan utama buruh dan dapat mendulang suara dari buruh.

"Secara spesifik belum ada. Tapi, secara global menyangkut kesejahteraan pekerja dan buruh sudah ada," katanya.

Tabri mencontohkan kampanye Aburizal Bakrie pada Pemilu Legislatif lalu sempat mengemukakan visi Indonesia harus menjadi negara kesejahteraan pada 2045.

Salah satunya terkait upaya mewujudkan pendapatan perkapita mencapai US$10 ribu hingga US$12 ribu, pada satu dasawarsa pertama.

"Kami apresiasi upaya tersebut. Apalagi, itu disertai program peningkatan kreativitas dan produktivitas pekerja," katanya. "Upaya ini masuk akal kami." (art)

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah

Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang Meningkat

Kepada Yasushi  Masaki, Ida Fauziyah berharap terus memperkuat hubungan kerja sama bilateral Indonesia-Jepang, khususnya di bidang ketenagakerjaan.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024