Bhatoegana: Tak Terpilih Jadi Anggota DPR, Tidak Meninggal Saya

Anggota DPR Sutan Bhatoegana
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVAnews - Ketua Komisi Energi Dewan Perwakilan Rakyat, Sutan Bhatoegana, terancam kehilangan posisinya pada masa jabatan DPR mendatang. Kepada VIVAnews, Kamis, 17 April 2014, Sutan mengaku banyak kehilangan suara pada pemilihan legislatif 9 April.

Menurut Sutan, banyak terjadi lobi-lobi penggelembungan suara pada rekapitulasi surat suara di daerah pemilihan Sumatera Utara I. 

"Modus pertama, waktu pencoblosan di TPS (tempat pemungutan suara) suara saya kan ada 134, tapi ketika dipindahkan ke rekapitulasi tinggal 34 suara, yang 100 suara dibagi-bagi ke beberapa orang," ujar Sutan.

Modus kedua, kata Sutan, setelah jumlah suara partai dan calon legislatif dimasukkan, suara itu langsung dihilangkan dan muncul lah formulir C1. Jumlahnya saja yang ada, tapi suara caleg-caleg itu kosong.

"Itu ditenderkan dan ini sistemik. Saya ditelepon, dia bilang Anda mau berapa, total suara Anda ada 100 di sini, Anda butuh berapa, si A butuh berapa. Kemungkinan itu bayar. Ini kan ngeri-ngeri sedap kalau begini," tutur dia.

Modus ketiga, menurut Sutan, jumlah suaranya sengaja dihilangkan karena ada serangan fajar. Modus lainnya, saksi dari partai politik disuap dan meminta formulir C1 milik Sutan.

"Ada tujuh orang militan yang memilih saya, tapi ketika penghitungan suara, suara saya kosong. Ketika dikonfirmasi petugas di lapangan bilang maaf kami salah hitung. Jadi di situ beredar formulir C1 yang kosong dan ditandatagani petugas," katanya.

Atas kejadian itu, Sutan mengaku sudah melapor ke panitia pengawas pemilu (Panwaslu) setempat.

Selebgram Meli Joker Sayat Tubuh dengan Cutter Sebelum Gantung Diri?

"Panwaslu kota Medan bilang kalau mau ekstrem, pemilu di Medan ini diulang. Tapi saya bilang nggak usah diulang, tapi dihitung ulang saja. Ini yang sedang saya investigasi," kata dia.

Dugaan Korupsi

Politisi Demokrat itu menegaskan bahwa isu korupsi SKK Migas yang menghantamnya tidak mempengaruhi perolehan suara di dapilnya. Sutan justru mengklaim mendapat suara tertinggi jika rekapitulasi suara dilakukan dengan benar.

"Semua orang tahu saya. Kalau saya koruptor, saya kemarin dipanggil KPK, di bawah saya ini ribuan pengusaha kaya migas dan batubara, mereka tidak ada yang mengeluh tentang saya. Saya hanya keserempet saja nama saya. Saya itu berkeringat kampanye di dapil, orang Medan di pelosok tahu. Wajarlah kita menang," kata Sutan.

Jika nantinya dia tidak terpilih menjadi anggota dewan, Sutan mengaku akan fokus menjadi pengusaha. "Kalah menang itu biasa. Kalaupun saya tidak masuk ke Senayan nggak meninggal saya kan. Saya pengusaha, saya sibuk sebenarnya, jadi nggak ada masalah, ini hanya pengabdian saja," ujarnya. (umi)

Kemnaker Imbau Hari Ini Menjadi Hari Terakhir Layanan Posko THR
Perlindungan data pribadi.

Menerapkan Perlindungan Data Pribadi Bukan Tugas yang Mudah

Menerapkan perlindungan data pribadi bukan tugas yang mudah. Diperlukan banyak faktor untuk mengaktifkannya.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024