Golkar Masuk Lima Besar Partai Populer di Media

ARB Hadiri Kampanye Partai Golkar di Soreang, Kab. Bandung
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Triliant Communication merilis hasil analisisnya mengenai partai politik paling populer di media. Di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu, 16 April 2014 CEO Triliant Communication, Ekoputro Adijayanto memaparkan hasilnya.

“PDIP di urutan pertama dengan pemberitaan sebanyak 267 kali. Di urutan kedua PKB, dengan 135 pemberitaan. Lalu Gerindra dengan 127 pemberitaan, Golkar 111 pemberitaan, dan Demokrat 100,” Eko menyebutkan lima urutan teratas.

Selanjutnya, ada Partai Nasdem dengan 72 pemberitaan, PKS dengan 60 pemberitaan, PAN dengan 57 pemberitaan, PPP dengan 50 pemberitaan, Hanura dengan 38 pemberitaan, PKPI dengan 20 pemberitaan, dan PBB dengan 12 pemberitaan.

Dari analisis, Eko menerangkan, isu PKB mendapat porsi cukup intens di redaksi media massa. Kejutan yang dilakukan PKB dengan perolehan suara pada hitung cepat menjadi magnet, lantaran sebelumnya partai itu tidak terlalu diperhatikan.

“Kalau menurut saya, ini karena strategi Cak Muhaimin. Dia punya strategi komunikasi yang sangat baik dengan menggunakan tiga capres yang diusungnya, dan perolehan hasil hitung cepat sementara,” ujar Eko menjelaskan.

Ia melanjutkan, berdasarkan analisis masih banyak partai yang belum mampu mengolah berbagai informasi untuk kepentingan partai dan capresnya. Salah satu buktinya, popularitas Jokowi yang tidak mampu mengejar target suara.

“Efek Rhoma nampaknya lebih signifikan dengan kenaikan suara PKB,” imbuhnya.

Eko menambahkan, koalisi menjadi isu yang ramai diperbincangkan, termasuk cawapres. “Ini akan jadi keuntungan bila partai atau cawapres bisa melakukan manajemen isu,” ujarnya. Namun, itu juga bisa menjadi kelemahan bila terlambat.

“Masyarakat akan bosan menunggu. Suara dan dukungan bisa lari,” ungkapnya lagi.

Sebagai informasi, analisis dilakukan dengan melihat pemberitaan dari enam media cetak nasional, 20 media online, dan enam media cetak daerah. Total sampel 806 artikel, terdiri atas 574 berita online dan 232 berita cetak.

Yang dijadikan sampel merupakan media yang tidak berafiliasi dengan partai. Pengamatan soal pemberitaan terhitung mulai 9 April pukul 13.00 WIB dan berakhir pada 15 April 2014 pukul 23.59 WIB.

Kubu Anies dan Ganjar Ingin Hadirkan Menteri jadi Saksi di MK, Airlangga Hartarto Beri Jawaban

“Kami tidak melihat plus minus konten berita. Kami melihat sebanyak apa partai disebut oleh narasumber berita,” jelas Eko.

Nagita Slavina

Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan

Tyas Mirasih saat itu ingin menjual tas miliknya kepada Nagita dan Raffi untuk membantu biaya pengobatan sang ibunda.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024