Ini Syarat Golkar untuk Mitra Koalisi

Massa pendukung Partai Golkar saat kampanye beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews -
Bukan Dibakar, Begini Cara Buktikan Keaslian Madu Murni
Partai Golongan Karya (Golkar) teus melakukan komunikasi intensif dengan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Wakil Ketua DPD Mahyudin Harap Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 Memotivasi Anak Muda Bangsa

Ketua DPP Golkar, Hajriyanto Y Thohari, Rabu, 16 April 2014, mengatakan ada dua faktor yang harus dipenuhi oleh mitra koalisi.
Istri Ungkap Kondisi Terkini Parto Patrio Usai Jalani Operasi


Pertama, calon wakil presiden harus wakil resmi dari partai politik. Kedua, partai politik harus memenuhi tambahan suara.


"Cawapres harus punya faktor komplementer kekurangan dan kelebihan Aburizal Bakrie. Kekurangan untuk mencapai kemenangan atau kekurangan dalam ketokohannya ," kata Hajriyanto di Gedung DPR, Jakarta.


Wakil Ketua MPR itu menilai Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo sama-sama pantas untuk dijadikan calon wakil presiden.


"Saya rasa dua-duanya oke. Ketokohannya oke. Wiranto pernah jadi capres dan cawapres Golkar. HT (Hary Tanoe) mungkin saja, karena setiap warga negara Indonesia berhak," ungkap dia.


Menurutnya, pada pemilihan presiden dan wakil presiden 9 Juli mendatang diperlukan taktik dan strategi logistik untuk memenangkan hati rakyat. Calon wakil presiden untuk ARB akan diputuskan dalam rapat pimpinan Golkar.


Terkait isu pencapresan ARB yang akan dievaluasi, Hajriyanto mengatakan hal itu ditanggapi secara wajar saja, jangan terlalu berlebihan.


"Tidak perlu berlebihan seolah-olah evaluasi itu instrumen untuk menyerang. Tapi juga jangan jadi momok, jangan jadi hantu di siang bolong lalu alergi dengan kata evaluasi. Kata evaluasi jangan disikapi dengan dramatis. Wajar saja suatu organisasi seperti sekolah kan ada evaluasi," kata dia. (adi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya