Sumber :
- ANTARA FOTO
VIVAnews -
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengakui calon presiden partainya, Prabowo Subianto, mendatangi kediaman Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj, Selasa malam 15 April 2014. Namun, Fadli mengaku tak ikut menemani Prabowo.
"Iya benar, tadi malam ke rumah Pak Said," kata Fadli melalui pesan singkat, Rabu 16 April 2014. Namun Fadli membantah partainya mencari dukungan NU, melalui Said Aqil, dalam menghadapi Pemilihan Presiden 2014. "Sekedar silahturahmi saja," jawabnya.
Laporan: Fitria Komalasari
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Geger Seorang Ulama Pesohor Kritik Nabi Muhammad
Baca Juga :
Nyamannya Naik Gunung Terbersih di Indonesia
"Iya benar, tadi malam ke rumah Pak Said," kata Fadli melalui pesan singkat, Rabu 16 April 2014. Namun Fadli membantah partainya mencari dukungan NU, melalui Said Aqil, dalam menghadapi Pemilihan Presiden 2014. "Sekedar silahturahmi saja," jawabnya.
Sejauh ini, Gerinda masih membuka pintu koalisi dengan partai politik manapun. Seperti diketahui, Gerindra sudah mendeklarasikan Prabowo sebagai calon presiden. Jika berkaca dari hitung cepat sejumlah lembaga survei, Gerindra mendapat posisi ketiga dengan suara sekitar 11 persen. Sementara itu, sebuah partai politik harus mengantongi minimal 25 persen suara jika ingin mengajukan capres sendiri.
Terakhir, Gerindra dikabarkan mendekati Partai Amanat Nasional (PAN) dan Prabowo dipasangkan dengan Hatta Rajasa. Menanggapi hal itu, Fadli mengaku partainya membuka pintu koalisi dengan siapapun.
"Bukan berarti hanya kepada PAN saja. Gerindra akan melakukan koalisi tenda besar untuk kepentingan bangsa," katanya. (eh)
Laporan: Fitria Komalasari
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sejauh ini, Gerinda masih membuka pintu koalisi dengan partai politik manapun. Seperti diketahui, Gerindra sudah mendeklarasikan Prabowo sebagai calon presiden. Jika berkaca dari hitung cepat sejumlah lembaga survei, Gerindra mendapat posisi ketiga dengan suara sekitar 11 persen. Sementara itu, sebuah partai politik harus mengantongi minimal 25 persen suara jika ingin mengajukan capres sendiri.
