- Antara/ Ismar Patrizki
VIVAnews – Putra Amien Rais, Hanafi, membantah soal uang Rp510 juta dan alat peraga kampanye yang menampilkan fotonya. Calon anggota legislatif dari Partai Amanat Nasional untuk DPR dari daerah pemilihan DIY itu mengatakan tidak melakukan politik uang pada pemilu legislatif.
Hari ini, Selasa 15 April 2014, Hanafi dipanggil Badan Pengawas Pemilu untuk dimintai klarifikasi. Ia mendapat 20 pertanyaan dari Bawaslu. “Saya tidak mengetahui asal-usul uang sebesar Rp510 juta yang terjaring dalam razia di Wonosari beberapa waktu lalu,” kata dia.
Pria yang pernah mencalonkan diri menjadi Wali Kota Yogyakarta itu mengatakan terkejut begitu tahu ada kertas suara dilengkapi nama dan foto dia di dalam mobil Avanza yang membawa uang.
“Saya tidak punya urusan dengan temuan itu. Saya punya cara sendiri untuk meraih simpati masyarakat tanpa politik uang,” ujar Hanafi.
Ia merasa hendak dijegal lawan politiknya. “Kalau mau meraih kesuksesan, akan banyak rintangan. Sebaiknya jika tidak ada fakta hukum dan bukti material, jangan memunculkan dugaan-dugaan tertentu. Itu merugikan apa yang selama ini saya kerjakan,” kata Hanafi.
Uang Rp150 juta dan alat peraga kampanye bergambar Hanafi diketahui pertama kali oleh petugas Polres Gunungkidul yang sedang menggelar razia menjelang Pemilu Legislatif 9 April 2014. (ren)
Memahami Depresi: Mengenali Tanda-Tandanya dan Cara Mencari Bantuan
Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan rasa sedih berkepanjangan dan kehilangan minat terhadap hal-hal yang biasanya kita gemari.
