VIVAnews - Hasil penghitungan cepat pemilu legislatif melemahkan rasa percaya diri sejumlah kader Partai Golkar. Niat mengusung Ketua Umum Jusuf Kalla sebagai calon presiden pun mulai pudar.
Salah satu yang membatalkan niat mengusung Kalla sebagai calon presiden adalah Ketua DPD I Golkar Jawa Barat, Uu Rukmana. Ia terima jika partainya kembali ke pelukan Partai Demokrat.
Ia terima jika partainya harus berada di posisi kedua mendampingi calon presiden dari Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. "Tapi tetap Kalla yang cawapres," kata Uu saat dihubungi Vivanews, Rabu 15 April 2009.
Sebelumnya Uu dan beberapa Ketua DPD I Partai Golkar menginginkan Kalla untuk maju sebagai calon presiden pada pemilu presiden mendatang. Namun hasil pemilu legislatif yang menempatkan Partai Golkar di bawah Partai Demokrat membuat desakan itu kian melemah. “Mau apalagi. Realitanya seperti itu,” ujar Uu.
Hasil penghitungan cepat menempatkan Partai Demokrat di posisi teratas dengan perolehan suara sekitar 20 persen. Sedangkan Partai Golkar hanya meraih sekitar 14 persen suara.
Meski demikian sejumlah DPD tetap percaya diri mendesak Jusuf Kalla maju sebagai calon presiden. Salah satunya adalah DPD I Golkar Yogyakarta.