Golkar Berpeluang Dapatkan Kursi Pimpinan DPRD DKI

Pelantikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -  Hasil survei dari Eksekutif Jakarta Studi Center (JSC), menunjukkan perolehan suara partai Golongan Karya (Golkar) di DKI Jakarta dalam pemilihan umum legislatif (pileg) mengalami peningkatan. Pada awalnya perolehan suara Golkar sebesar 9,03 persen dan meningkat menjadi 9,96 persen.
Gak Nyangka, Istri Bintang Emon Dinyatakan Positif Narkoba

Direktur Eksekutif Jakarta Studi Center (JSC), Ali Sadikin, menyebutkan apabila dilihat dari hasil perolehan suara tersebut, dengan demikian Golkar memasuki zona aman dalam memperbutkan kursi Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.
Terima Kunjungan LBBP Jepang, Menaker Berharap Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia-Jepang Meningkat

Selain Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pun berpeluang memperebutkan kursi Ketua DPRD DKI Jakarta itu. 
Skenario Tante Bunuh Keponakan di Tangerang, Ambil Perhiasan Korban Biar Dikira Kasus Pencurian

"Apabila dilihat dari hasil perolehan suara Golkar dipastikan memperoleh 11 kursi sedangkan, PPP meraih 12 kursi," kata Ali, Senin, 14 April 2014.

Ali menuturkan, dengan masuknya Golkar dan PPP ke zona aman perebutan kursi pimpinan DPRD DKI Jakarta, secara otomatis lima kursi pimpinan yang diperebutkan hanya tinggal satu lagi yang tersisa.

"Kalau kursi ketua dewan pasti direbut PDIP karena suara di Jakarta paling banyak. Sedangkan Golkar, PPP dan Gerindra masing-masing berpeluang mendapat kursi wakil ketua," ujar Ali.

Kata Ali, dari hasil kajian, analisa dan pantauan Jakarta Studi Center (JSC) di 4.000 tempat pemungutan suara (TPS) di Jakarta, posisi PDIP masih menjadi juara dengan mengantongi 28,49 persen. Sedangkan, Gerindra 12,33 persen, PPP 10,91 persen dan Golkar 9,96% persen. (eh)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya