Golkar Tetap Konsisten Hasil Rapimnas Mengusung ARB Sebagai Capres

Pemilu 2014
Sumber :
  • Dian Widiyanarko
VIVAnews
Pemain MU yang Tak Diinginkan Jose Mourinho Masih Ada Sampai Sekarang
- Partai Golkar akan tetap konsisten mengusung Aburizal Bakrie sebagai calon Presiden dari Partai Golkar. Berdasarkan hitung cepat berbagai lembaga menempatkan Partai Golkar di urutan kedua.

Bukan Cuma Rancang Busana, IFPC Lahirkan Pengusaha Mode Muda Indonesia

Sekretaris Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu (BKPP) Partai Golkar, Rully Chairul Azwar mengatakan, sampai saat ini keputusan rapat pimpinan nasional mengusung Aburizal Bakrie sebagai Presiden tidak akan diubah.
TNI AL Bekuk Penyelundup Kristal Haram dari Malaysia Senilai 19 Miliar di Pulau Siondo


"Kami tetap konsisten, amanat Rapimnas tetap mengusung Aburizal sebagai capres," kata Rully, Minggu, 13 April 2014.

Terkait wacana evaluasi pencapresan Aburizal yang diwacanakan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, dikatakan Rully sebagai masukkan.


Hanya saja, masukkan tersebut harus dikembalikan kepada keputusan Rapimnas yang sudah diambil sebelumnya. Seperti diketahui, selesai mewacanakan untuk mengevaluasi ARB, dia juga ingin maju sebagai cawapres.


"Adanya perbedaan pendapat adalah wajar dan evaluasi oleh siapapun sah-sah saja dan memang perlu untuk terus menyempurnakan kinerja partai. Sementara untuk mengubah keputusan rapim atau munas atau kongres tetap harus melalui perangkat organisasi," katanya.


Karena itu, saat ini seluruh kader partai harus terus berkonsolidasi membangun Partai Golkar menuju pilpres dan menjalankan keputusan partai. Karena waktu terus berjalan dan membutuhkan kerja sama dari semua kader untuk memenangkan Partai Golkar.


Sebagai partai besar dan memiliki banyak pengalaman dan pengaruh, upaya menggoyang Partai Golkar  tidak hanya berasal dari luar tapi juga dari dalam.


"Golkar harus solid karena tantangan kedepan butuh rapatnya barisan dan satunya langkah," katanya lagi.


Sebelumnya, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Ikrar Nusa Bhakti telah menyampaikan bahwa sosok Akbar Tanjung sudah tidak layak lagi ‎untuk maju sebagai calon wakil Presiden. Sebab elektabilitas Akbar masih sangat rendah.


"Kalau masih punya elektabilitas yang bagus, cukup tinggi tidak apa-apa, tapi juga jika partai yang akan meminang," ujar Ikrar saat di hubungi
VIVAnews
.


Menurut Ikrar, menentukan calon Wakil Presiden bukanlah hal yang mudah karena antara calon Presiden dan Wakil harus miliki
chemistry
serta kesamaan dalam visi dan pandangan mengenai bagaimana menjalankan urusan kenegaraan.


Ikrar juga berpendapat bahwa peluang Akbar Tandjung untuk maju menjadi cawapres juga dapat dikatakan sangat kecil.


"Yang lain-lain lebih pilih yang muda dan mereka juga pasti berhitung kecuali dia memiliki logistik yang cukup. Tetapi saya yakin Akbar kurang punya logistik yang mencukupi," jelas Ikrar.


Ditambahkan Ikrar, seorang kandidat cawapres juga harus miliki kapasitas dan logistik yang cukup. Menurutnya, cawapres berumur yang memenuhi ketiga kriteria tersebut adalah Jusuf Kalla yang dianggapnya masih cukup populer di mata masyarakat.


Dia juga menjelaskan jika seseorang dapat maju menjadi cawapres terlebih dahulu akan di lihat daritrack record orang saat memangku jabatan lamanya.


"‎Faktor umur sebenarnya tidak jadi masalah, seperti Jusuf Kalla. Sekarang persoalannya apakah tokoh itu masih dipandang baik oleh masyarakat dan dapat di perhitungkan atau tidak," jelas Ikrar.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya