Ditanya Jadi Cawapres, Muhaimin Masih Malu-malu

PKB Bicara Hasil Pemilu Legislatif 2014
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Nama Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, saat ini santer disebut-sebut telah diminta Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk menjadi calon wakil presiden. Namun, dia hanya tersenyum lebar ketika ditanya media soal kesediaannya mendampingi calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, seandainya kedua partai politik itu sepakat menjalin koalisi.
SKK Migas: Komersialisasi Migas Harus Prioritaskan Kebutuhan Dalam Negeri

Hal itu dilihat media saat keduanya menggelar jumpa pers di kantor pusat DPP PKB di Jalan Raden Saleh no. 9 pada Sabtu, 12 April 2014.
Parkir Cuma Sebentar, Mobil Ini Ditagih Rp48 Juta di Tangerang

"Saya rasa wajar-wajar saja apabila ada orang yang menginginkan saya menjadi cawapres Jokowi. Tapi semuanya masih dalam proses," kata pria yang kerap disapa dengan sebutan Cak Imin itu.
Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas

Respons serupa juga ditunjukkan Jokowi ketika media mendesaknya soal kesediaan pria yang masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu untuk meminang Cak Imin sebagai cawapres.

"Saya ngikut jawaban Cak Imin saja, masih dalam proses," kata Jokowi.

Namun, Jokowi berharap kesepakatan resmi koalisi PDIP dengan PKB bisa segera diputuskan.

Sebelum menyambangi kantor DPP PKB, Jokowi sudah lebih dulu sowan ke markas Partai Nasdem di Gondangdia dan Partai Golkar di Slipi. Nasdem akhirnya bersedia berkoalisi dengan PDIP, sementara Golkar menolak.

Keberadaan PKB merupakan partai kunci bagi proses koalisi, lantaran perolehan suara dalam pemilu legislatif pada Rabu, 9 April 2014 meningkat drastis. Hasil penghitungan cepat atau quick count menunjukkan PKB berhasil meraih suara 9 persen di tingkat parlemen.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya