- VIVAnews/Adjie YK Putra
VIVAnews - Panitia Pengawas Pemilu Kota Palembang, Sumatera Selatan, menemukan ratusan amplop dengan segel KPU serta hologram yang rusak.
Kerusakan hologram dan stiker dari penyelenggara Pemilu itu ditemukan setelah Panwaslu bersama Polresta Palembang menggerebek perekapan suara di Hotel Aryaduta, Jumat dini hari, 11 April 2014.
"Barang bukti yang diamankan berupa 225 formulir C1 dari PPK Kecamatan Ilir Barat 1. Ternyata, amplop yang bersegel KPU dan stiker KPU semuanya dirusak," kata Ketua Panwaslu Palembang Riduwansah.
Riduwansah mengatakan, Panwaslu tidak hanya menemukan perusakan, tapi ada indikasi perubahan hasil suara yang direkap di formulir C1.
"Empat unit laptop kami sita. Dari data yang ada di laptop itu, jumlah suara sudah diubah dan tidak sesuai dengan C1 lagi," ujarnya.
Percobaan perubahan rekap suara itu diduga telah dilakukan 11 orang terlapor sejak pukul 10.00 WIB, Kamis. Mereka adalah Wawan Kurniawan (operator), Allubani (PNS), Ledi Ismed (PNS), Fachrizal (PNS), Supardi Hafis (ketua PPS), Darmansyah Ahyana (ketua KPPS), Sunarto (anggota PPK), Muhammad Izhar (ketua PPK), Darmadi (anggota PPS), Hesti (asisten pembantu), dan Mat Johan (anggota PPK).
"Hasil pemeriksaan, percobaan pengubahan suara ini dilakukan karena mereka difasilitasi dari salah satu caleg," katanya. "Karena mendapat laporan, langsung kami gerebek."
Setelah penggerebekan, Panwaslu Kota Palembang langsung melakukan gelar perkara. Mereka mendapati formulir C1 di TPS 14 Kelurahan Bukit Lama tidak ada lagi ada hologramnya. Sedangkan di TPS 15 di kelurahan yang sama terdapat dua hologram.
"Kami terus dalami kasus ini. Indikasi besar pelanggaran pidana Pemilu," katanya.
19 Pati TNI Naik Pangkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya
Upacara Laporan Korps Kenaikan Pangkat dipimpin oleh Kasum TNI Letjen TNI Bambang Ismawan
