Bawaslu Minta PLN Tak Matikan Listrik di TPS

Pemilu 2014
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta
VIVAnews
Golkar: Kabinet Tidak Boleh Dibatasi karena Prerogatif Presiden
- Pemungutan suara Pemilu 2014 sudah dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. Para petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) saat ini masih disibukkan dengan proses penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Kemenko Polhukam Susun Rencana Bangun Sistem Pertahanan Semesta di IKN

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Nasrullah, mengingatkan proses tersebut bisa saja berjalan sampai malam hari. Oleh karena itu, dia meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero untuk memperhatikannya.
4 Pelaku Terorisme Moskow Ternyata di Bawah Pengaruh Obat-Obatan Terlarang


"Bawaslu mengimbau kepada PLN, saat ini di Jakarta atau di beberapa tempat terjadi hujan lebat. Jangan sampai listrik mati. Listrik harus tetap nyala," kata Nasrullah di kantor Bawaslu, Jakarta, Rabu 9 April 2014.


Nasrullah menjelaskan, PLN harus menjamin pasokan listrik agar proses perhitungan suara bisa tetap terkontrol. Menurutnya, di TPS sangat membutuhkan lampu.


"Bisa jadi penghitungan bisa sampai malam hari. Kalau lampu mati nanti saling curiga dan
chaos
. Oleh karena itu lampu harus nyala," ucapnya.


Nasrullah menambahkan, jika PLN mampu memberikan pelayanan sehat, maka pelayanan Pemilu juga akan sehat.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya