SPG-SPG Cantik di Kampanye Istri Roy Suryo

SPG Caleg
Sumber :
  • VIVAnews/Daru Waskita
VIVAnews
Sopir Bus yang Ajak Makan 30 Penumpang di Rumah Mertuanya saat Lebaran dapat Rp100 Juta
- Saat masa kampanye berbagai profesi mendapatkan limpahan pekerjaan dengan uang yang tak sedikit. Penyanyi dangdut misalnya, mendapatkan limpahan rezeki ketika menghibur peserta kampanye partai politik.

Ada Apa di Kota Isfahan Iran yang Baru Saja Diserang Israel?

Limpahan rezeki juga tak luput sampai ke pramuniaga perempuan alias SPG. Memang, pada umumnya mereka memasarkan produk-produk perusahaan, namun saat kampanye para SPG bisa "menjual" caleg.
Ngeri Peringatan Terbaru Iran kepada Israel, Mulai Sebut Nuklir


Lihat saja, Rosadian (22), salah satu SPG di Yogyakarta. Dia diminta mengkampanyekan calon Dewan Perwakilan Daerah dari Dapil DIY, Ismarindayani Priyanti. Dia diajak tim sukses istri Menpora Roy Suryo itu untuk sosialisasi program-programnya.


"Ini rutin setiap kali ada jatah kampanye terbuka untuk Ibu," katanya kepada VIVAnews, Jumat 4 April 2014.


Bersama dua SPG lainya, Nita dan Nindi, Rosa punya tugas membagikan brosur, kalender, dan juga kaos kepada siapa saja yang ditemui. "Kalau Ibu sedang berdialog dengan masyarakat, kami keliling ke rumah-rumah warga untuk membagikan alat peraga kampanye," katanya.


Tak ada beda


Rosa mengaku menjadi SPG produk dengan SPG caleg tak ada bedanya. Semua menawarkan. Dua-duanya harus menguasai apa yang ditawarkan. Karenanya, sebelum mengiyakan pekerjaan ini, dia mempelajari dulu apa program Ririen, panggilan Ismarindayani.


Yang jelas, jadi SPG caleg lebih nyaman dibandingkan memasarkan produk karena tak harus memikirkan target. Dia cukup mengeluarkan senyum ramah dan membagi-bagikan alat peraga kampanye.


Soal upah, kata dia, satu kali kampanye bisa mengantongi Rp300-500 ribu, tergantung susah mudahnya medan. Tentu uang ini bisa menambah biaya kuliahnya di Universitas Santa Dharma.


"Tapi pembayarannya satu kali, setelah masa kampanye selesai," kata mahasiswi Akuntansi ini.


Sedangkan Ririen mengaku sengaja menggunakan SPG agar bisa menarik masyarakat. Dia yakin, bila yang memberi gambar orang cantik atau ganteng pasti akan menarik perhatian.


"Ada sekitar 30-an SPG," katanya. "Dia kerja dari rumah ke rumah. Dari mal ke mal."


Menggunakan SPG, kata dia, juga lebih mengena dibandingkan dengan cara konvensional kampanye biasa. "Orang sudah bosan dengan penyampaian visi-misi."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya