Diserang Akun ‘Abraham Samad’ di Twitter, Gerindra Tak Gentar

Prabowo Subianto saat kampanye Partai Gerindra di Stadion GBK.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews
Pelaku Curanmor Babak Belur Dihajar Warga Usai Kedapatan Dorong Motor Curian
– Media Center Gerindra menyatakan, serangan yang diterima partai mereka di media sosial lebih banyak ketimbang partai politik lain. Serangan itu bahkan semakin sengit saat ini, Jumat 4 April 2014, atau lima hari menjelang pemilu legislatif yang digelar 9 April.

Liverpool Tertahan, Perburuan Gelar Sisakan Arsenal dan Man City?

“Mendekati Pemilu, banyak fitnah dan tudingan tidak berdasar yang ditujukan kepada kami. Itu bisa dikategorikan sebagai kampanye hitam,” kata Ketua Badan Pemenangan Nasional Pemilu Legislatif 2014 Gerindra, Moekhlas Sidik.
Menjadi Saksi Perjuangan Tim Bulutangkis Indonesia Rebut Kembali Piala Thomas dan Uber 2024


“Salah satu serangan terhadap kami, terutama di media sosial seperti Twitter, mengatasnamakan 'Abraham Samad'. Akun itu menyerang Gerindra dan Prabowo Subianto secara terbuka,” ujar Moekhlas.


Akun @samadabraham sejak akhir Maret mengeluarkan sederetan kicauan yang terkesan memojokkan calon presiden Gerindra, Prabowo Subianto. Akun itu menuding Prabowo tak segan menggunakan kekerasan untuk melanggengkan jalan menuju kursi kekuasaan.


“Ada calon presiden yang memiliki ambisi sangat besar untuk berkuasa dan akan melakukan apa saja demi ambisinya, termasuk membunuh. Anda semua pasti tahu siapa calon presiden yang saya maksud. Calon presiden tersebut telah berusaha merayu saya sebagai wakilnya. Dengan penyampaian publik seperti ini, saya harap Prabowo tidak berpikir macam-macam lagi untuk menghentikan Joko Widodo menjadi presiden,” demikian kutipan dari akun twitter @samadabraham.


Komisi Pemberantasan Korupsi membantah akun tersebut merupakan milik Ketua KPK Abraham Samad. Juru Bicara KPK Johan Budi menyatakan, tak ada satupun pemimpin KPK yang memiliki akun Twitter atau main Twitter.


Gerindra mengatakan, banyak akun Twitter lain yang menyerang mereka. Namun partai berlambang kepala garuda itu sudah menyiapkan langkah antisipasi dan pertahanan sejak awal. “Gerindra tak gentar menghadapi serangan yang datang. Kami optimistis akan meraih kemenangan dalam pemilu legislatif dan pemilihan presiden,” kata Moekhlas.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya