'Perang' Politisi Kawakan di Dapil Kabupaten Bogor

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban Berkunjung ke ANTV
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews
Real Madrid Bidik Kemenangan di El Clasico demi Muluskan Langkah Juara
- Kabupaten Bogor menjadi satu-satunya kabupaten yang bergabung dalam daerah pemilihan Jabar V. Kursi yang diperebutkan di dapil ini ada sembilan kursi. Beberapa caleg incumbent meramaikan bursa caleg dapil Jawa Barat V ini. Muhammad Ruslan, Airlangga Hartanto, dan Max Sopacua merupakan beberapa nama-nama caleg incumbent di dapil ini.

Biaya Layanan Tokopedia Naik 9 Hari Lagi

Nama selebritis tanah air juga mewarnai daftar caleg di dapil Jawa Barat V ini ada nama Yessy Gusman yang menjadi bintang di film Gita Cinta Dari SMA ini diusung oleh PDI Perjuangan. Pemeran Panji Manusia Millenium,Primus Yustisio yang pada pemilu lalu berada di dapil Jawa Barat IX, kali ini menjadi caleg di dapil Jawa Barat V dan mewakili PAN.
Sudah Juara Regular Series, Borneo FC Tetap Ingin Taklukkan Arema FC


Kualitas, kinerja, kemampuan serta ketenaran dari masing-masing caleg ini menjadi bekal untuk meraih suara sebanyak-banyaknya pada pemilu 2014 mendatang. Berikut adalah profil dari beberapa caleg di dapil Jawa Barat V:

1. Prof. Dr. Soleh Solahuddin

Setelah menempuh pendidikan SMA dan S1 di Jawa Barat, pria yang lahir di Garut 12 April 1944 ini melanjutkan pendidikan S2 dan S3 di Madison, Amerika Serikat. Soleh Solahuddin pernah menjadi anggota Kabinet pada zaman Presiden Soeharto tahun 1998, saat itu ia menjabat sebagai Menteri Pertanian yang kemudian digantikan oleh Muhammad Prakosa pada saat pemerintahan Presiden B.J. Habibie.

Di dunia pendidikan ia tercatat pernah menjadi Rektor di Institut Pertanian Bogor pada tahun 1996 sampai 1998, ia juga menjadi staf pengajar di IPB, dan menjadi tim ahli rektor di Universitas As-Syafiiyah. Selain di bidang pendidikan, Soleh Solahuddin juga menjadi Komisaris PT. BLST, Ketua Badan Pembina Yayasan Bumi Indonesia Hijau, dan ia juga bekerja dalam badan usaha yang bergerak di bidang pertanian.

Anggota Dewan Pakar ICMI ini pernah menjabat anggota Penasihat Partai Golkar tahun 2004 sampai 2009, namun sejak tahun 2010 ia menjadi anggota ormas Nasdem yang merupakan cikal bakal terbentuknya Partai Nasdem. Soleh Solahuddin yang dicalonkan oleh Partai Nasdem ini mendapatkan nomor urut 1 dan bertarung di dapil Jawa Barat V.

2. TB Soenmandjadja

Tidak semuanya Anggota DPR hidup mewah, salah satunya adalah TB Soenmandjadja ini. Ia biasa pergi bekerja di kantornya yang ada di Senayan menggunakan angkutan umum dan Kereta Rel Listrik (KRL), sehari-harinya ia juga hidup sederhana. Ia sudah terpilih menjadi Anggota DPR sejak tahun 1999 dan diselesaikan sampai akhir yaitu tahun 2004, kemudian mantan PNS Depdikbud ini kembali terpilih di Pemilu 2009 untuk dapil Jawa Barat V tempat ia berdomisili.

Tb Soenmandjadja ini pernah menjadi calon walikota Bogor pada 2004, ia berpasangan dengan pengurus Jamaah Ahmadiyah Indonesia Sukmana Soma. Di Pilkada 2008 ia kembali dicalonkan sebagai Calon Bupati Bogor berpasangan dengan Ace Supeli, namun kalah dari Rahmat Yasin. Di tahun yang sama juga namanya sempat disebut menerima aliran dana Bank Indonesia, tetapi kemudian dinyatakan bahwa ia tidak menerimanya. Caleg incumbent asal PKS ini memakai nomor urut 1 dalam pertarungan Pemilu Legislatif mendatang di dapil Jawa Barat V.   


3. Adian Yunus Yusak Napitupulu


Mantan aktivis yang pernah bergabung dengan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) pada tahun 1992 ini lahir tanggal 5 Januari 1971. Ia menjadi salah satu mahasiswa yang menggalang perlawanan ketika Kantor DPP PDI diserbu aparat dan pendukung Suryadi pada tanggal 27 Juli 1996, ia menggalang bersama dengan kawan-kawan mahasiswa Fakultas Hukum UKI.


Tahun 1994 ia mendirikan kelompok Diskusi ProDeo, Akhir 1996 Adian bersama kawan-kawannya membentuk Lembaga Bantuan Hukum Nusantara Jakarta dan mulai terlibat melakukan pendampingan dan pengorganisasian terhadap Korban SUTET di desa Cibentang, Parung Jawa Barat. Pendiri Kota Law Office pada tahun 2007 menjadi caleg dari PDI Perjuangan untuk dapil Jawa Barat V, di pemilu nanti ia memakai nomor urut 2.


4. Yasmine Yessy Gusman, SH, MBA


Pemeran tokoh Ratna dalam film 'Gita Cinta Dari SMA' ini memiliki nama lengkap Yasmine Yessy Gusman. Ia menjadi caleg perempuan bernomor urut 3 dari PDI Perjuangan untuk dapil Jawa Barat V. Film lainnya yang ia bintangi adalah 'Usia 18', karena film ini Yessy dinominasikan sebagai Aktris terbaik Festival Film Indonesia tahun 1981.


Tidak hanya beprestasi di dunia hiburan, Yessy juga beprestasi di bidang pendidikan. Ia berhasil menyelesaikan pendidikannya sampai dengan S2, Yessy Gusman meraih gelar BA dengan predikat Cum-laude di University of San Fransisco; M.B.A di Golden Gate University of San Fransisco; dan SH berpredikat Cum-laude di Fakultas Hukum Universitas Pancasila. Sekarang ia menjadi kandidat Doktor di Universitas Negeri Jakarta.


Dosen London School of Public Relations ini berminat pada kegiatan di seputar pendidikan anak, ia telah mendirikan 46 Taman Bacaan Anak (TBA) dan Sanggar Kreativitas Anak di bawah naungan Yayasan Bunda Yessy. Beberapa penghargaan juga pernah diraihnya, ia mendapatkan penghargaan dari Mendiknas pada tahun 2003, Menpora tahnu 2005, Dirjen Diknas RI pada tahun 2006, dan lainnya.


5. Ir. H. Airlangga Hartarto, MMT, MBA


Airlangga Hartarto adalah lulusan SMA Kolese Kanisius, Jakarta tahun 1981, dan Fakultas Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada tahun 1987. Airlangga Hartarto mendapatkan gelar MBA dari Monash University Australia tahun 1996 dan Master of Management Technology (MMT) dari University of Melbourne, Australia, tahun 1997.


Ketua Asosiasi Emiten Indonesia periode 2005-2008 ini juga tercatat sebagai Anggota DPR Komisi VII dari Fraksi Partai Golkar dan tercatat sebagai Wakil Bendahara dalam Pengurus DPP Partai Golkar periode 2004-2009. Sekarang ia menjabat sebagai Ketua UKM dan Koperasi DPP Partai Golkar.


Di dunia bisnis, Airlangga adalah pemilik sejumlah perusahaan dan ia menjadi Presiden Komisaris dari PT. Fajar Surya Wisesa Tbk dan juga menjabat Komisaris PT. Sorini Corporation Tbk.Airlangga yang merupakan putra dari Ir. Hartarto yang pernah menjabat Menteri Perindustrian pada masa pemerintahan Soeharto adalah caleg incumbent nomor urut 1 dari Partai Golkar untuk dapil Jawa Barat V.


6. Drs. Muchamad Ruslan


Satu lagi caleg incumbent yang kembali dicalonkan oleh Partai Golkar adalah Muchamad Ruslan. Ia mendapatkan nomor urut 4 dan bertarung di dapil Jawa Barat V. Muchamad Ruslan sebelum bergabung di DPR adalah Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2004 sampai 2009. Sambil menjadi Ketua DPRD, ia juga menjadi Anggota Dewan Pengawas RSHS Bandung dari tahun 2005 sampai 2009 dan Ketua Umum KONI Jawa Barat.


Suami dari Hettie Dhianawaty ini di DPR tergabung dalam Komisi I yang membidangi soal Pertahanan, Luar Negeri, dan Informasi. Keahliannya sebagai lulusan publisistik UNPAD menjadikan dirinya sebagai Tim Penulis Mass Media Golkar Jawa Barat pada tahun 1992 sampai 1997 dan Ketua Bidang Organisasi dan Daerah PWI Jakarta tahun 2003-2008. Tahun 2007 lalu ia dipercayai menjadi Wakil Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar sampai dengan 2013.


7. Fadli Zon, SS, M.SC


Keturunan Minangkabau ini menyelesaikan pendidikan dasar di Cibeureum, Cisarua, Bogor. Melanjutkan SMP di SMP Fajar Jakarta, dan selama dua tahun di SMA Negeri 31, Jakarta Timur, kemudia ia mendapat beasiswa dari AFS (American Field Service) ke San Antonio, Texas, Amerika Serikat dan lulus di sana dengan predikat summa cum laude.


Bangku kuliah diselesaikannya dengan memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Rusia, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) dan Master of Science (MSc) Development Studies dari The London School of Economics and Political Science (LSE) Inggris. Kini Fadli Zon sedang menempuh S3 di Program Studi Sejarah  FIB UI.


Mantan anggota MPR RI 1997-1999 ini pada 1998 ikut mendirikan Partai Bulan Bintang (PBB) dan menjadi salah satu Ketua hingga 2001. Setelah mengundurkan diri dari PBB, Fadli menjadi Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sejak 2008 dan Ketua Badan Komunikasi Partai Gerindra sejak 2010.


Ia juga berkiprah di dunia jurnalistik dengan menjadi Redaktur dan  Dewan Redaksi majalah sastra Horison (1993-sekarang), Pemimpin Redaksi Jurnal VISI, Dewan Redaksi Majalah Tani Merdeka, dan Pemimpin Redaksi Tabloid Gema Indonesia Raya. Komisaris PT. Tidar Kerinci Agung ini pada Pemilu Legislatif mendatang berada pada daftar caleg nomor urut 1 mewakili Partai Gerindra di dapil Jawa Barat V.


8. Max Sopacua, SE, M. SC


Anggota Komisi I DPR RI yang menangani bidang pertahanan, luar negeri, dan informasi ini sudah menjadi Anggota DPR selama dua periode yaitu periode 2004-2009 dan 2009-2014. Sebelum memutuskan berkiprah di panggung politik, Max Sopacua menjadi produser di TVRI dari Tahun 1985 sampai dengan 2002. Sebagai jurnalis, sejumlah kejuaraan olahraga dunia pernah ia produseri, seperti Olimpiade Seoul, Olimpiade Atalanta, Piala Dunia di Prancis, Sea Games di Bangkok, dan Olimpiade Sidney.


Pengalaman organisasi dari Wakil Sekjen Partai Demokrat ini antara lain bergabung dengan Organisasi Kemasyarakatan dan Daerah IPMAL, Organisasi Olahraga KONI, Organisasi Anggota APBU (Asian Pasific Broadcasting Union), Organisasi Sejen Forum Reonsiliasi & Rehabilitasi Maluku dan Organisasi Kami Pusat/Laskar Ampera ARH Yon Soeprapto Angkatan 66. Sarjana ekonomi dari STIE Gotong Royong ini menjadi salah satu caleg incumbent yang kembali diusung oleh Partai Demokrat di dapil Jawa Barat V, Max Sopacua mendapatkan nomor urut 1 di pemilu 9 April mendatang.


9. Anton Sukartono Suratto


Anton adalah Anggota DPR RI periode 2009-20014, selama karirnya di DPR Anton telah berpindah komisi sebanyak tiga kali. Pada tahun 2009 sampai 2012 ia dipercayai menjadi Anggota Komisi VII, kemudian ia pindah ke Komisi IV, hanya setahun di Komisi IV sekarang ia berada di Komisi X. Selain menjadi anggota komisi, Anton juga menjadi Anggota BKSAP tahun 2009 sampai 2012, dan Anggota BURT yang dijabatnya sejak tahun 2012 sampai dengan sekarang.


Pria kelahiran Bandung ini di juga menjadi pengurus di partai Demokrat, ia pernah menjadi Wakil Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Sekretaris Departemen Persaingan Usaha dan Perlindungan Konsumen DPP Partai Demokrat yang sekarang ia dipercayai sebagai ketua sejak tahun 2012. Anton Sukarono adalah lulusan University Of New York at Stony Brook USA dan Dowling College USA, pendidikan bangku sekolahnya ia tempuh di Jakarta. Pemilu 2014 mendatang, Anton mewakili Partai Golkar untuk bertarung di dapil Jawa Barat V sebagai caleg nomor urut 2.


10. H.M. Syaiful Anwar


Partai Demokrat bukanlah partai pertama bagi pria kelahiran Jakarta 15 Desember 1957 ini. Syaiful Anwar menjadi Ketua Umum DPP Partai Indonesia Baru yang merupakan peserta pemilu pada tahun 2004. Hijrah ke Partai Demokrat, Syaiful Anwar menjabat Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Banten di tahun 2005 sampai 2010, di periode yang sama ia juga menjadi Sekretaris Bappilu Pusat Partai Demokrat dan sejak 2011 lalu Syaiful Anwar menjadi Kepala Biro Dakwah Departemen Agama DPP Partai Demokrat.


Mantan Ketua DPP KNPI ini adalah lulusan SD Yusma, SMP Patimura, SMEA YP-IPPI, dan STIA sebagai Sarjana Administrasi Niaga/Negara. Pernah menjadi staff bagian pemeriksaan Anggaran Pembangunan Setneg RI dan direktur utama dari beberapa perusahaan, Syaiful Anwar akhirnya pada tahun 2009 menjadi Anggota DPR dan bergabung dalam Komisi VIII. Di pemilu ini ia mencoba mempertahankan kursi yang sudah diraihnya dengan maju kembali sebagai caleg Partai Demokrat nomor urut 4 untuk dapil Jawa Barat V.


11. Dra. Hj. Welya Safitri, M. Si


Wanita kelahiran Payakumbuh 9 Januari 1958 ini adalah caleg nomor urut 1 yang diusung oleh PAN di dapil Jawa Barat V. Selama ia berorganisasi, ia tercatat memegang peranan penting di beberapa organisasi yang ada di Indonesia. Welya Safitri menjadi Ketua Umum Gerakan Perempuan ICMI Jakarta sampai tahun 2018, Ketua Dewan Pakar BMOIWI sejak 2013, dan Wakil Sekjen MUI yang sudah diembannya dari tahun 2010 dan akan berakhir di 2015.


Ia juga meniti karir sebagai Direktur PT. Elaf Qubah Tour and Travel, Dewan Pengawas Syariah PT. Askrindo, dan menjadi pimpinan/ pemilik dari Arisha Collection. Pernah menjadi Anggota MPR RI Fraksi Utusan Golongan di tahun 1999-2004, kandidat doktor komunikasi politik Universitas Sahid ini kembali ingin bergabung sebagai anggota parlemen untuk periode 2014-2019.


12. Primus Yustisio


Lahir dan besar di Bogor, Primus Yustisio mencalonkan dirinya sebagai wakil rakyat di Kabupaten Bogor yang tergabung dalam dapil Jawa Barat V. Caleg nomor urut 2 dari PAN ini pada pemilu 2009 lalu berhasil menjadi Anggota DPR tetapi dari dapil Jawa Barat IX. Primus mengawali karirnya sebagai artis sinetron Indonesia sejak tahun 1997, sinetron yang melejitkan namanya adalah sinetron 'Cinta' yang ia bintangi bersama Desy Ratnasari. Sinetron lainnya yang membuat namanya melejit adalah Panji Manusia Millenium, ia berperan sebagai superhero di sinetron tersebut.


Di dunia politik, karirnya dimulai ketika Primus menjadi wakil sekjen PAN dari tahun 2007 dan di tahun 2008 Primus menyatakan untuk turut serta dalam pemilihan Bupati Subang periode 2008-2013, sebagai kandidat bupati (berpasangan dengan Agus Nurani) dari kalangan independen, namun pada pemilihan ini Primus kalah. Melanjutkan karir politiknya suami dari Jihan Fahira ini kembali mencalonkan dirinya sebagai caleg dan berhadapan dengan para caleg dari masing-masing parpol peserta pemilu.


13. H. Achmad Farial


Achmad Farial adalah politisi PPP yang tengah menjabat sebagai Anggota DPR periode 2009-2014, di periode ini ia menjadi Wakil Ketua Komisi VII. Sebelumnya di periode 2004-2009 dan periode 1999-2004 ia juga duduk sebagai Anggota DPR RI. Menjabat Anggota DPR, Achmad Farial juga menjadi Ketua Yayasan Pendidikan Islam Al-Kausar dari tahun 1984 sampai dengan sekarang, ia juga pernah menjadi direktur di beberapa perusahaan yang ada di Jakarta.


Achmad Farial bergabung bersama PPP, ia dipercayai sebagai Ketua DPP PPP Jakarta periode 2011-2015 (Korbid Hubungan Luar Negeri DPP PPP), ia pada periode 2007-2012 juga mengemban jabatan yang sama tetapi di Korbid Mahasiswa Pemuda dan Olahraga, dan masih ada beberapa jabatan lainnya yang pernah ia emban. Menjadikan PPP sebagai kendaraan politiknya, caleg incumbent ini kembali maju sebagai caleg nomor urut 1 untuk dapil Jawa Barat V.


14. KH. Yusuf Supendi, LC


Ketua Sekolah Tinggi Studi Islam Al-Hikmah tahun 2004 sampai 2005 ini adalah lulusan Pondok Pesantren Pertanian Darul Fallah, Ciampea, Bogor, dan Fakultas Usuludin bidang Ilmu Al Quran Universitas Islam Imam Muhammad Bin Saud Riyadh, Saudi Arabia. Yusuf Supendi merupakan salah satu generasi pertama dari gerakan Tarbiyah yang ada di Indonesia, kemudian dari gerakan ini ia mendirikan Partai Keadilan tahun 1998. Di partai yang ia dirikan ini ia menjadi Sekretaris dan Wakil Ketua Dewan Syariah Pusat.


Yusuf juga pernah menjadi Anggota Dewan Syariah PK dan PKS periode 2002-2005 dan Anggota Majelis Syuro PK dan PKS tahun 2000 sampai 2005. Pada periode 2004-2009, Yusuf juga pernah merasakan menjadi wakil rakyat dari Fraksi PKS periode 2004-2009. Yusuf Supendi sekarang kembali mencalonkan dirinya sebagai caleg tetapi dari Partai Hanura, ia mendapatkan nomor urut 1 dan bertarung di dapil Jawa Barat V.


15. Dr. H. MS Kaban, SE, M. Si


Mantan Menteri Kehutanan di Kabinet Indonesia Bersatu ini memilki nama lengkap Malem Sambat Kaban, ia lahir di Binjai 5 Agustus 1958. Ia pernah terlibat dalam pengembangan sumber daya manusia di Jakarta Public Relation, dan terjun meneliti potensi ekonomi wilayah Taman Nasional Gunung Leuser pada 1992. Ia juga Ketua tim Penelitian Potensi Ekonomi Lemah pada tahun 1993, serta menjadi peneliti muda pada studi pengkajian Strategi Pengusahaan Anak Perusahaan Joint Venture Pertamina pada 1994.


Mantan Ketua HMI Jakarta ini berprofesi sebagai dosen di Universitas Ibnu Khaldun, Bogor, dan Universitas Islam As Syafiiyah sebelum akhirnya terkenal sebagai anggota DPR dan MPR. Lulusan S1 Jayabaya dan S2 Institut Pertanian Bogor ini bersama Yusril Ihza Mahendra pada awal reformasi mendirikan Partai Bulan Bintang yang berasaskan Islam, saat itu ia menjabat sebagai sekjen.


Di tahun 2005, MS Kaban diangkat sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang, dan melalui partai yang ia dirikan ia menjadi caleg nomor urut 1 untuk dapil Jawa Barat V. Nama MS Kaban pada Februari 2014 lalu dicekal oleh KPK terkait kasus dugaan korupsi pengajuan anggaran Sistem Komunikasi Radio Terpadu (SKRT) yang menjerat pemilik PT Masaro Radiokom, Anggoro Widjojo.


Laporan Meisyanti Hutagaol
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya