Caleg Ini Beken di Layar Kaca, Tak Dikenali di Kertas Suara

melly zamri
Sumber :
VIVAnews -
Bagi Mardani Ali Sera, PKS Harus Oposisi: Kita Beda dengan 02, Landasan Berpikir dan Asumsinya
  Anda tahu sosok Nasrullah? Atau Mina Meylinda? Barangkali Anda harus meluangkan waktu sejenak berselancar di dunia maya untuk mencari tahu sosok dua calon anggota legislatif dari Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Amanat Nasional itu.

Pekerja Kantoran Sering Mengeluh Sakit Leher dan Pinggang? Begini Mengatasinya

Dua caleg ini sebetulnya cukup beken di dunia selebritas. Nasrullah merupakan nama asli Mat Solar, pemeran utama sinetron kejar tayang Tukang Bubur Naik Haji. Mina Meylina? Dia adalah Melly Zamri, presenter dan penari dalam acara Putri Malam di sebuah stasiun televisi swasta beberapa tahun silam.
Kenaikan Tarif Cukai Disarankan Moderat Menyesuaikan Inflasi agar Tidak Suburkan Rokok Ilegal


Sebetulnya tidak hanya dua caleg ini saja yang nama aslinya tidak menyerempet sedikit pun nama bekennya. Masih ada beberapa caleg terkenal yang nama aslinya di kertas suara akan membuat bingung konstituen mereka, meski mirip-mirip nama populernya. Tentu mereka perlu usaha keras agar konstituennya nanti tidak keliru mencoblos. Siapa saja diantara mereka, lihat daftarnya berikut:

1. Riefian Fajarsyah

   
Nama terkenalnya Ifan. Dia merupakan vokalis grup Band Seventeen. Band yang menaunginya sejak tahun 2008 sampai sekarang. Dua album sudah dihasilkan Irfan bersama Seventeen. Irfan dilahirkan di Yogyakarta pada 16 Maret 1983. Saat ini Irfan mencalonkan dirinya sebagai calon legislatif untuk daerah pemilihan D.I Yogyakarta dengan nomor urut 6 melalui Partai Gerindra.


2. Nasrullah

   

Pemeran Bajuri dalam "Bajaj Bajuri" ini lahir 4 Desember 1962 dan lebih dikenal dengan nama Mat Solar. Nasrullah menjadi pemeran utama dalam Teater Mama, setelah itu Nasrullah menjadi Manager Kreatif di Radio SK, Manager Produksi Radio Bens, dan menjadi Kepala Studio Radio CBB pada tahun 1990-1992. Selain menjadi artis, Nasrullah juga aktif berpolitik, ia menjadi caleg dari PPP di daerah pemilihan DKI Jakarta III.


3. Sri Barat


Siapa nyana, Sri Barat merupakan nama asli penyanyi pop melayu Iyeth Bustami  yang melejit ketika menyanyikan lagu Laksamana Raja di Laut pada tahun 2004. Iyeth pernah mendapat penghargaan sebagai Penyanyi Wanita Terbaik Versi Anugerah Dangdut TPI 2003. Ia pernah terlibat kasus ketika lagu Laksamana Raja di Laut ini diakui oleh Iyeth sebagai lagu yang dimiliki oleh masyarakat Melayu, tetapi ada pihak lain yang mengaku bahwa lagu tersebut merupakan hak miliknya. Iyeth Bustami mewakili Partai Kebangkitan Bangsa sebagai caleg dari dapil Riau I dengan nomor urut 2.

4. Dwi Yanuas Didi

   

Masyarakat lebih mengenal pria kelahiran 25 Januari ini dengan nama Dwi Yan. Dwi Yan memulai karier di dunia seni peran melalui film-film layar lebar dan sejumlah sinetron. Pada 2012, Dwi Yan sempat terjun ke dunia politik dengan menjadi calon Wakil Wali Kota Bengkulu. Di tahun 2014 ini Dwi Yan yang maju dari PAN akan bersaing dengan caleg-caleg lain untuk menang di daerah pemilihan Jawa Timur VIII.


5. Mohammad Arief Sapi'ie Suditomo

   

Ia lebih dikenal dengan nama Arief Suditomo. Arief merupakan jurnalis sekaligus pemimpin redaksi salah satu stasiun televisi swasta (awal Maret 2014 mengundurkan diri). Awal mula karir jurnalistik Arief adalah sebagai wartawan The Jakarta Post pada 1995. Arief lalu merambah ke jurnalisme televisi saat bergabung dengan Redaksi Liputan 6 SCTV, prestasi di belakang layarnya dimulai di RCTI mulai Oktober 2003. Lulusan University of Westminster ini sempat meraih penghargaan Panasonic Awards selama 3 kali berturut-turut. Arief melalui Partai Hanura maju sebagai caleg di daerah Jawa Barat 1.


6. Ehud Eduard Kondologit

   

Nama panggungnya Edo Kondologit. Ia memulai karirnya sebagai penyanyi yang beraliran Jazz. Dengan talentanya Edo banyak melantunkan perdamaian melalui sejumlah organisasi sosial. Selain menjadi penyanyi Edo Kondologit juga pernah bermain di Film Red Cobex. Pada tahun 2008-2013 Edo menjadi Ketua Bidang Seni dan Budaya DPP Taruna Merah Putih dan menjadi anggota dari LSM VOTE (Voice From The East). Edo menjadi calon legislatif dari PDI Perjuangan untuk daerah pemilihan Papua dengan nomor urut 2.


7. Bondan Haryo Winarno
   

Meski malang melintang di dunia jurnalistik, masyarakat lebih mengenal Bondan Haryo Winarno karena pengetahuan kulinernya. Sebutannya "Bondan  Maknyus". Ia yang lahir di Surabaya, 29 April 1950 ini pernah menempuh pelatihan militer di Sekolah Para-Komando, Skadron Pendidikan 003 TNI AU di Margahayu, Bandung, untuk mempersiapkan karier sebagai wartawan perang.


Di dunia jurnalistik, ia pernah menjadi pemimpin redaksi Suara Pembaruan, setelah sebelumnya memimpin SWA dan Tabloid Mutiara. Bondan mendapat anugerah Satya Lencana Pembangunan karena jasa-jasanya sebagai Ketua Panitia Pelaksana Ekspedisi Phinisi Nusantara, serta mendapat penghargaan atas prestasinya sebagai Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Forum (konferensi internasional menggalang dukungan dunia pada masa krisis), dan sekarang lebih dikenal sebagai street-food warrior untuk memajukan kuliner tradisional Indonesia. Bondan maju sebagai caleg dari partai Gerindra untuk daerah pemilihan DKI Jakarta II.


8. Mina Meylinda

 

Mina Meylinda, dikenal dengan julukan Melly Zamri. Ia artis dan presenter televisi terkenal. Namanya mencuat setelah membawakan acara Putri Malam dengan tariannya seksinya. Artis keturunan Padang yang lahir di Jakarta 2 Mei 1976 ini mengawali karirnya sebagai presenter berbagai acara televisi. Dia juga sempat menjajal dunia sinetron dan bintang iklan.


Melly pernah menjadi Duta Bangsa dalam Misi Kebudayaan Indonesia dan aktif di organisasi Granat pimpinan Henry Yoso. Sebagai calon anggota legislatif, Mina Meylinda akan bertarung di daerah pemilihan Sumatera Barat II melalui Partai Amanat Nasional (PAN).


9. Eko Hendro Purnomo

   

Nama terkenalnya Eko Patrio. Pelawak sekaligus anggota DPR dari fraksi Partai PAN ini kembali mencalonkan dirinya sebagai caleg di Pemilu 2014 dengan dapil Jawa Timur VIII.


Eko pada awalnya berprofesi sebagai pelawak dan tergabung bersama Akri dan Parto dalam kelompok Patrio. Di PAN Ayah dari 3 orang anak ini menjadi Wakil Sekjend untuk periode 2010-2015, sedangkan di fraksi PAN DPR Eko menjadi humas sampai sekarang.


Laporan: Meisyanti Hutagaol
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya