Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
Baca Juga :
Merayakan Hari Film Nasional 2024, Arif Brata Ajak Penonton ke Bioskop Menyaksikan Keluar Main 1994
"Jadi kemenangan PKS bukan karena siapa pimpinannya tetapi rahasianya adalah kinerja partainya," kata Luthfi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa 25 Maret 2014.
Luthfi mengaku tidak terlalu menghiraukan berbagai prediksi lembaga survei politik terhadap PKS di Pemilu 2014. Sebab kata dia, sejak tahun 1998 dan Pemilu 2004, elektabilitas PKS tidak pernah mendapat respons positif di mata lembaga survei.
"Tapi realitas di lapangan tak pernah turun dan meningkat terus, dan akan masuk tiga besar dan akan menang," ujar Luthfi.
Oleh karenanya, bekas anggota Komisi I DPR itu tidak menganggap kasus hukumnya menjadi batu sandungan bagi PKS di Pemilu 2014.
"Itu pendapat mereka (lembaga survei). Tapi faktanya justru menjadi trigger dan pemicu bagi seluruh kader untuk memenangkan Pemilu 2014 ini," kata Luthfi.
Luthfi Hasan Ishaaq divonis 16 tahun penjara karena terbukti menerima hadiah atau janji terkait pengurusan penambahan kuota impor daging di Kementerian Pertanian. Luthfi juga divonis bersalah telah melakukan tindak pidana pencucian uang. Ia terbukti mengalihkan, menyamarkan, mentransfer, merubah bentuk atau membelanjakan harta yang diduga berasal dari tindak pidana.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Luthfi mengaku tidak terlalu menghiraukan berbagai prediksi lembaga survei politik terhadap PKS di Pemilu 2014. Sebab kata dia, sejak tahun 1998 dan Pemilu 2004, elektabilitas PKS tidak pernah mendapat respons positif di mata lembaga survei.
