Pertemuan Wiranto-Prabowo

Isu Kudeta Dua Jenderal

VIVAnews -- Sangat mengejutkan ketika mantan Presiden BJ Habibie menyingkap sedikit selubung perseteruan antara Jenderal Purnawirawan Wiranto dan Letnan Jenderal Purnawirawan Prabowo Subianto. Ini tertuang dalam bukunya berjudul Detik-detik Terakhir yang Menentukan, Jalan Panjang Menuju Demokrasi' yang terbit pada 2006.

Di sini, Habibie bercerita tentang pengerahan pasukan ke sekitar Istana Negera, setelah dia dilantik menggantikan Soeharto sebagai presiden pada 21 Mei 1998.

Di sini, Prabowo yang dituding. Setelah pengerahan tentara itu, Habibie memerintahkan Wiranto --selaku Panglima ABRI-- mencopot Prabowo dari jabatan Pangkostrad. Dalam buku ini yang tak terjawab adalah siapa pemberi informasi kepada Habibie itu.

Kepada sejumlah wartawan di Hotel Bidakara, Jakarta, 29 Juli 2006, Prabowo membantah hendak mengkudeta Habibie. Menurut Prabowo, pengerahan pasukan Kosrtad di sekitar rumah Habibie, Istana, Monas, dan wilayah Jakarta, adalah untuk kepentingan mengamankan Jakarta. "Bukan makar. Apakah dugaan ini kemudian dijadikan alasan legalitas mencopot saya sebagai Pangkostrad?” katanya.

Tak ada keterangan yang jelas di sini, yang pasti sejak itu karier militer Prabowo pun padam pada 1998. Adapun Wiranto terus berkibar hingga menjadi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan di era pemerintahan Abdurrahman Wahid. Setahun kemudian, Gus Dur mencopot Wiranto dari jabatannya. Ketika itu, Wiranto juga diterpa isu kudeta. Namun dia membantahnya.

Nama Wiranto dan Prabowo sempat muncul dalam pemilu 2004. Mereka bertarung dalam konvensi Golkar untuk menjadi calon presiden. Wiranto yang menang, namun dia gagal dalam pemilihan presiden pada 2004 itu. Nama mereka redup lagi.

Sejak buku Habibie beredar itulah, kisah dua jenderal ini kembali menghiasi berbagai media massa. Hingga kemudian Wiranto mendirikan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) pada 2007. Setahun kemudian giliran Prabowo yang ikut membidani lahirnya Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Dua jenderal ini pun menjadi calon presiden di partainya masing-masing.

Puji MK Persilakan Pemohon Serahkan Kesimpulan Sengketa Pilpres, Refly: Luar Biasa

Hari ini, Senin 12 April 2009, Wiranto dan Prabowo bertemu. Mereka adalah dua tokoh di partainya masing-masing yang menjadi calon presiden.

Detik-detik Serangan Israel ke Iran (Doc: Fox News)

Bursa Saham Asia Kompak Anjlok Imbas Ekskalasi Konflik Iran-Israel, BEI Buka Suara

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku regulator bursa saham di Tanah Air mengakui bahwa eskalasi konflik antara Iran dan Israel telah membuat bursa saham melemah hari ini.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024