PDIP Ungkap Sebab Gagalnya Perjanjian Batu Tulis

Megawati&Prabowo
Sumber :
  • Vivanews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tak menampik soal perjanjian Batu Tulis yang disinggung oleh Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Penistaan Agama Terkuak, Ternyata Buat Cari Endorse

Menurut Wakil Ketua Bappilu, Tubagus Hasanudin, Senin 17 Maret 2014, kesepakatan dukung mendukung itu memang ada. Akan tetapi, kata dia, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri akan mendukung Prabowo dalam Pilpres 2014, dengan asumsi bila dalam pilpres 2009 itu sukses. Di mana, Megawati menjadi presiden dan Prabowo menjadi wakil presiden.
5 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi oleh Penderita Asam Lambung, Apa Saja?

"Artinya akan ada dukungan kepada Prabowo sebagai wapres menjadi presiden masa bakti berikutnya. Lha kalau asumsi itu tak terpenuhi dan nyatanya tidak terpenuhi maka kesepakatan itu gagal otomatis," kata Tubagus.
Jawaban Menohok Chandrika Chika saat Hendak Dibawa ke BNN Lido

Selain itu, dia mengatakan, kesepakatan batu tulis itu setelah Pilpres 2009 tidak pernah dibicarakan lagi. "Jadi sangat mengherankan kalau Prabowo kemudian mengungkit ungkit lagi kesepakatan itu," ujar dia.

PDIP sendiri, kata Tubagus tak akan melayani ocehan Prabowo yang mengungkit perjanjian Batu Tulis itu.

"Kami sekarang lebih fokus berjuang meyakinkan rakyat, agar rakyat lebih paham dan lebih selektif serta hati-hati memilih pemimpinnya. Pilih pemimpin yang memiliki rekam jejak yang jelas dan baik, bersih, santun dan mendahulukan kepentingan rakyat," katanya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengaku, beberapa bulan lalu sudah mencoba untuk menemui Megawati gunan mempertanyakan isi "Perjanjian Batu Tulis".

Namun, pucuk pimpinan PDIP itu tak memberikan respons. Kata Prabowo, hingga PDIP mendeklarasikan untuk mengusung Joko Widodo sebagai capres, Megawati belum pernah menghubunginya guna membahas perjanjian itu.

"Saya tak mengerti salah apa, saya selalu menghormati beliau (Megawati). Saya merasa tidak pernah berbuat salah apa-apa. Saya ingin kebaikan bangsa dan negara Indonesia," kata Prabowo, kemarin. []
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya