Tokoh Militer, Cawapres Ideal Bagi Jokowi

Jokowi Kampnye PDIP
Sumber :
  • VIVAnews/Rohimat Nurbaya
VIVAnews
RI Dibayangi Meningkatnya Persaingan Global, Luhut: Tak Ada yang Bisa Mendikte Kita
- Sejak diberikan mandat oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarno Putri, untuk menjadi Calon Presiden RI, nama Joko Widodo alias Jokowi kembali menarik perhatian warga Indonesia. Dan sejumlah kalangan mengusulkan sejumlah nama yang dinilai ideal menjadi cawapres.

Nathan Tjoe-A-On Paling Dipuji Netizen, Marselino Ferdinan Jadi Sasaran Kritik

"Jokowi sebagai Capres harus memiliki cawapres seorang tokoh yang keseharianya bersentuhan dengan militer, sehingga ketika pemerintahan terbentuk dia bisa berdialog dengan pimpinan TNI," ujar Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan, Ermus Sihombing, dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Minggu 16 Maret 2014.
Terpopuler: Jogja Fashion Week 2024 Kembali Digelar hingga Fakta Vaksin AstraZeneca Bikin Geger


Tokoh atau Cawapres yang memiliki kedekatan militer, dinilai Ermus, adalah sosok yang kuat dan solid. Hal itu untuk menutupi kelemahan Jokowi dalam kemampuan mengelola bidang yang terkait dengan politik, pertahanan, dan keamanan.


Emrus mengatakan, Cawapres yang dimaksud harus punya rekam jejak yang luar biasa, seperti mantan Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam Negeri, Menkopolhukam, dan Menhankam.


"Atau tokoh di legislatif yang menangani Komisi I sampai III DPR. Organisasi TNI atau orang yang kesehariannya bersentuhan langsung dengan TNI," kata Emrus.


Sementara itu, menurut Peneliti dari Founding Father House (FFH) Dian Permata mengatakan, tokoh ideal untuk mendampingi Jokowi adalah tokoh muda yang mempunyai kemampuan untuk berhadapan dengan pihak luar negeri.


"Itu perlu karena ke depannya, negara ini tidak hanya berhadapan dengan persoalan dalam negeri saja, tapi persoalan yang sangat luar biasa sulit seperti di bidang pertambangan, keamanan, dan pertahanan," kata Dian.


Dalam hal tersebut, kata Dian, Jokowi dinilainya belum bisa melakukan lobi-lobi. Oleh karena itu pendamping Jokowi yang pantas adalah tokoh yang mempunyai kapabilitas.


"Pendamping adalah orang yang punya kapabilitas, kemampuan lobi luar negeri."


Menanggapi pendamping Jokowi dari tokoh milter, Politisi Senior PDI Perjuangan Sabam Sirait mengatakan, tak masalah dengan pasangan ideal tersebut.


"Ya kalau cocok menjadi pasangan Jokowi, silahkan saja. Indonesia adalah negara demokrasi, silahkan dan tak perlu dipaksa," kata Sabam.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya