Megawati Dianggap Ingkar Janji, Prabowo Kecewa

Mega-Prabowo Daftar ke KPU
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengisyaratkan kekecewaannya karena Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum PDI Perjuangan yang dinilai tidak menepati janji.

Hasil Liga 1: Tampil Ngotot dari Awal, PSIS Semarang Gilas Persikabo 1973

Ia menganggap Megawati telah melanggar "Perjanjian Batu Tulis" pada 2009, di mana pada poin ketujuh berisi; Megawati Soekarnoputri mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada Pemilu 2014.

Perjanjian tertulis itu ditandatangani langsung oleh Prabowo selaku pucuk pimpinan Gerindra dan Megawati selaku ketua umum PDIP.

Saat ditanya apakah dia kecewa terhadap Megawati dan PDIP yang melanggar perjanjian tersebut, Prabowo mengisyaratkan kekecewaannya.

"Sebagai manusia, kalau Anda di pihak saya, kira-kira Anda kecewa nggak? Bagaimana rasanya," kata Prabowo.

Beredar Video WN Polandia Kehilangan Isi Kopernya, Pihak Bandara Ngurah Rai Bali Beri Penjelasan

Menurut Prabowo, sebuah perjanjian dua tokoh yang mewakili partai besar tentu bisa diakhiri. Namun, perjanjian ia selaku pucuk pimpinan Gerindra dengan Mega sebagai ketua umum PDIP yang ditandatangani di atas materai itu harus ada pemberitahuan.

"Perjanjian kalau tidak cocok bisa saja diakhiri, tapi saya diberitahu," ujar Prabowo.

Yang Bikin Shin Tae-yong Terusik saat Indonesia Kalahkan Korea Selatan

Berikut "Perjanjian Batu Tulis" dua parpol yang kini beredar luas:

1. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sepakat mencalonkan Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden dan Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2009.

2. Prabowo Subianto sebagai Wakil Presiden, jika terpilih mendapat penugasan untuk mengendalikan program dan kebijakan kebangkitan ekonomi Indonesia yang berdasarkan asas berdiri di atas kaki sendiri, berdaulat di bidang politik, dan berkepribadian nasional di bidang kebudayaan dalam kerangka sistem presidential.

Esensi kesepakatan ini akan disampaikan Megawati Soekarnoputri pada saat pengumuman pencalonan presiden dan wakil presiden, serta akan dituangkan lebih lanjut dalam produk hukum yang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku.

3. Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto bersama-sama membentuk kabinet. Berkaitan dengan penugasan pada butir 2 di atas, Prabowo Subianto menentukan nama-nama menteri, yang terkait menteri-menteri tersebut adalah Menteri Kehutanan, Menteri Pertanian, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Menteri ESDM, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Perindustrian Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Pertahanan.

4. Pemerintahan yang terbentuk akan mendukung program kerakyatan PDI Perjuangan dan 8 program aksi Gerindra untuk kemakmuran rakyat.

5. Pendanaan pemenangan pemilu presiden dan wakil presiden 2009 ditanggung bersama-sama dengan persentase 50 persen dari pihak Megawati Soekarnoputri dan 50 persen dari pihak Prabowo Subianto.

6. Tim sukses pemenangan pemilu presiden dan wakil presiden dibentuk bersama-sama melibatkan kader-kader PDI Perjuangan dan Partai Gerindra serta unsur-unsur masyarakat.

7. Megawati Soekarnoputri mendukung pencalonan Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada pemilu Presiden tahun 2014.

Beberapa waktu lalu, politisi senior PDIP Sabam Sirait yang ikut meneken "Perjanjian Batu Tulis" justru mengatakan, tak ada butir soal dukungan PDIP ke Prabowo sebagai capres 2014 dalam perjanjian itu.

“Hanya capres dan cawapres 2009, bukan 2014. Hanya mencantumkan kerja sama antara PDIP dan Gerindra untuk pencalonan Megawati sebagai capres dan Prabowo sebagai cawapres 2009,” ujarnya.

Entah versi mana yang benar soal "Perjanjian Batu Tulis" antara PDIP dan Gerindra itu. Baca juga: . (art)

Fitri Carlina dan Rafael Struick

Nonton Langsung di Qatar, Fitri Carlina Menangis Saat Timnas Indonesia Menang Lawan Korea Selatan

Saking bahagianya, Fitri Carlina sampai terlihat menundukan kepala dan menangis bahagia atas kemenangan Timnas Indonesia saat melawan Korea Selatan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024