Pol-Tracking Institute: Jokowi Maju, Capres Hanya 4

Jokowi mencium bendera usai diumumkan sebagai capres PDIP.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Heru
VIVAnews
Top Trending: Wanita Dilarang Naik Kendaraan Online karena Bernama Ini, Komika Usir Ibu Menyusui
– Direktur Pol-Tracking Institute, Hanta Yuda, memprediksi ada pergeseran peta politik paska PDIP mengumumkan resmi pencalonan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai presiden. Majunya Jokowi ke pertarungan pemilihan presiden diperkirakan membuat jumlah capres berkurang.

Chandrika Chika Terjerat Narkoba, Alasannya Mengejutkan: Bukan Doping, Tapi Pergaulan

Hanta yakin hanya akan ada empat calon presiden pada pilpres yang dihelat 9 Juli 2014. “Kalau tidak ada perubahan presidential threshold, PDIP mencalonkan Jokowi, Golkar ARB, Gerindra Prabowo, yang keempat bisa Demokrat atau Hanura. Saya menduga ada 3-4 pasangan capres-cawapres,” kata Hanta di Jakarta, Sabtu 15 Maret 2014.
NasDem Belum Jelas Oposisi atau Gabung Pemerintah, Cak Imin: Mau Nanya Itu Sungkan


Sebelum Jokowi maju capres, ujar Hanta, diperkirakan 10 dari 12 partai politik peserta pemilu bakal lolos ke DPR. Tapi kini setelah Jokowi resmi menjadi capres, ia menduga jumlah partai yang lolos ke DPR turun, tak sampai 10.


Sementara terkait figur yang cocok mendampingi Jokowi, Hanta berpendapat cawapres Jokowi harus sosok yang unggul dalam kepemimpinan dan dapat cepat mengambil keputusan.


Ada dua hal yang menurut Hanta bisa menghambat laju Jokowi dalam pilpres. Pertama, masyarakat dan lawan politik akan mempertanyakan bagaimana kinerja Jokowi selama menjabat gubernur di DKI Jakarta selama ini. Apalagi periode pemerintahannya amat singkat.


“Jokowi harus menyampaikan ke masyarakat apa capaian selama dia menjabat, lalu apakah dia lebih baik dari gubernur sebelumnya,” ujar Hanta.


Kedua, Jokowi harus menyampaikan ke publik visi misinya jika menjadi presiden.


Pencalonan Jokowi, kata Hanta, merupakan titik akhir dari dinamika dan faksionalisme di PDIP, antara mereka yang ingin mencalonkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri atau Jokowi.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya